Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea menyampaikan, kelompok itu menargetkan fasilitas raksasa minyak negara Saudi Aramco di Ras al-Tanura, Rabigh, Yanbu dan Jazan.
Dia mengatakan mereka juga menargetkan pangkalan militer Raja Abdelaziz di Dammam dan situs militer di Najran dan Asir.
Baca Juga: Update Covid-19 Kabupaten Cirebon Jumat 26 Maret 2021: Total Kasus 7.330 Orang Positif
"Kami siap untuk melakukan serangan militer yang lebih kuat dan lebih keras di periode mendatang," katanya di Twitter, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Aramco, ketika dihubungi oleh Reuters pada hari Jumat, mengatakan akan memberikan komentar secepatnya.
Pada hari Kamis sebuah proyektil telah menghantam stasiun distribusi produk minyak bumi di Jazan yang menyebabkan kebakaran di sebuah tangki.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Jepang Yakin Korea Utara Luncurkan Dua Rudal Baru: Kami Perkuat Keamanan
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam peristiwa tersebut.
Dikatakan serangan semacam itu pada instalasi vital menargetkan stabilitas pasokan energi global.
Kementerian pertahanan Saudi mengungkapkan, kerajaan akan mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi ekspor minyak.