Jadi Bentrok Mematikan! Sumber Militer Sebut Serangan Houthi di Kota Marib Yaman Layaknya 'Mandi Darah'

- 23 Februari 2021, 05:00 WIB
Penghormatan warga kepada para pejuang yang tewas dalam serangan. Sumber Militer menyebut serangan Houthi di Marib Yaman menjadi paling yang mematikan.*
Penghormatan warga kepada para pejuang yang tewas dalam serangan. Sumber Militer menyebut serangan Houthi di Marib Yaman menjadi paling yang mematikan.* /REUTERS/Khaled Abdullah

PR CIREBON - Sumber militer dan seorang pejabat setempat mengatakan bahwa, ratusan pejuang telah tewas dalam serangan Houthi selama berminggu-minggu di wilayah Kota Marib Yaman.

Serangan Houthi di Kota Marib Yaman tersebut menjadi bentrokan yang paling mematikan dalam konflik yang terjadi sejak 2018.

Serangan oleh pasukan Houthi yang berpihak pada Iran di Kota Marib Yaman, yang dikuasai oleh pemerintah, terjadi di tengah diplomasi baru untuk mengakhiri perang enam tahun.

Baca Juga: AS Tegaskan Komitmen Dukung Arab Saudi Pertahankan Perbatasan dari Houthi

Di saat Amerika Serikat menyampaikan akan mengakhiri dukungan untuk koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi, yang mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mendesak Houthi untuk kembali pada jalur negosiasi.

Mereka mengancam serangan yang dilancarkan Houthi telah mengancam pemindahan massal.

Baca Juga: Terungkap, Milisi Houthi Rekrut Secara Paksa 10.300 Anak di Yaman

Ratusan pejuang dari kedua belah pihak telah tewas dalam bentrokan di wilayah Marib yang kaya akan gas bumi.

Mereka tidak berwenang untuk berbicara di depan umum tentang masalah operasional.

Sumber tersebut melanjutkan, Houthi mungkin telah kehilangan lebih banyak pejuang daripada pemerintah selama serangan.

Baca Juga: Serangan Drone Houthi Menghantam Bandara Arab Saudi, Satu Pesawat Sipil Terbakar

"Itu adalah mandi darah," kata salah satu sumber militer, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Senin, 22 Februari 2021.

Dua sumber mengatakan mayoritas korban adalah pejuang, bukan warga sipil.

Pertahanan pro-pemerintah berada di Sarwah, di sebelah barat Kota Marib, telah runtuh, dengan garis depan sekarang kira-kira 20 km (12,4 mil) dari kota.

Baca Juga: Jadi Target Penyerangan Houthi, Koalisi Arab Saudi Hancurkan Pesawat Tak Berawak di Wilayah Udara Yaman

Dicatat, korban tewas dari pertempuran tiga minggu terakhir berada pada skala yang tidak terhitung sejak 2018.

Ketika pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi, melancarkan serangan di daerah pesisir Laut Merah untuk merebut pelabuhan Hodeidah terbesar di Yaman.

Serangan itu pun dihentikan di tengah masalah kemanusiaan, di mana PBB menyatakan Yaman sebagai negara dengan krisis kemanusiaan tertinggi di dunia.

Baca Juga: Amerika Serikat Siap Bantu Sekutunya Arab Saudi Melawan Houthi

Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam mengatakan di Twitter, pasukan mereka akan terus bertempur sampai seluruh negara "bebas".

“Yang disaksikan Marib adalah bagian dari perjuangan pembebasan nasional, dalam menghadapi agresi dan blokade yang terus berlanjut,” kata Abdulsalam.

Abdulsalam dan juru bicara pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi tidak menanggapi permintaan komentar atas korban yang dilaporkan.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x