Namun, Miller mengatakan bahwa Donald Trump telah mengadakan banyak pertemuan penting di Mar-a-Lago (resornya di Florida).
Dalam pertemuan itu, dikatakan bahwa banyak perusahaan yang tertarik membantu Donald Trump dalam meluncurkan platform media sosial itu.
Menurut Miller, Donald Trump berencana untuk membawa puluhan juta pengguna baru ke platform media sosial baru tersebut.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Insider, Donald Trump telah dilarang aktif dalam sejumlah media sosial.
Donald Trump sudah tak boleh lagi aktif di media sosial, seperti Facebook dan Twitter.
Baca Juga: Rahasianya Dibongkar Raffi Ahmad, Billy Syahputra Akui Jadikan Tyas Mirasih Fantasi Saat SMP
Hal itu disebabkan karena postingan atau cuitan Donald Trump diduga menghasut massa terkait kerusuhan 6 Januari lalu di Capitol AS yang menewaskan lima orang.
Kerusuhan itu memaksa beberapa perusahaan media sosial untuk menonaktifkan akun milik Donald Trump.***