Bukan Kebencian Rasial, Kasus Penembakan di Tempat Spa Atlanta Diduga Kecanduan Seks

- 18 Maret 2021, 13:31 WIB
Kasus penembakan di tempat Spa di Atlanta diketahui bukan karena kebencian rasial antara Asia dan Amerika, melainkan kecanduan seks.*
Kasus penembakan di tempat Spa di Atlanta diketahui bukan karena kebencian rasial antara Asia dan Amerika, melainkan kecanduan seks.* /Foto: Reuters/ Christopher Aluka Berry/

PR CIREBON — Baru-baru ini ketegangan terjadi antara warga Asia dengan Amerika, pasca aksiden penembakan di tempat Spa, daerah Atlanta, Amerika Serikat, Selasa, 16 Maret 2021.

Seorang pria asal Georgia, menjadi tersangka pelaku pembunuhan dan penyerangan setelah penembakan fatal terhadap delapan orang, termasuk enam wanita Asia, di sebuah tempat spa, di Atlanta.

Pria pelaku penembakan di tempat spa di Atlanta tersebut mengindikasikan ia memiliki masalah kecanduan seksual.

Baca Juga: Personil Polri yang Diduga Hilang Saat Tsunami Aceh Ditemukan di Rumah Sakit Jiwa

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Straits Time, pihak berwenang setempat menyebut jika pelaku diduga dimotivasi oleh kebencian rasial.

Imbas aksiden berdarah dari peristiwa pembunuhan itu telah meningkatkan ketakutan di antara orang Asia-Amerika, yang sudah tampak sejak kemunculan wabah Covid-19.

Kasus penembangan di tempat Spa itu juga merupakan kekerasan senjata terbaru di Amerika Serikat yang menimbulkan banyak kematian.

Baca Juga: Ungkap Pakaian yang Akan Dikenakan Atta pada Pengajian dan Siraman, Desainer: Bertaburkan Benang Emas

Tersangka bernama Robert Aaron Long, berusia 21 tahun, didakwa dengan delapan dakwaan pembunuhan dan satu dakwaan penyeranga.

Hal itu disampaikan oleh pejabat penegak hukum di Atlanta dan Cherokee County, sekitar 65 km di utara ibu kota negara bagian.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x