Sadar Bias Rasial Itu Ada, Pangeran Harry: Butuh Waktu Bertahun-tahun untuk Menyadarinya

- 27 Oktober 2020, 16:54 WIB
POTRET kebersamaan Meghan Markle dengan Pangeran Harry.*
POTRET kebersamaan Meghan Markle dengan Pangeran Harry.* //Instagram/@sussexroyal

PR CIREBON - Pangeran Harry dari Britain mengatakan butuh waktu bertahun-tahun untuk menyadari bahwa bias rasial yang tidak disadari itu ada, dan matanya telah terbuka dengan menghabiskan waktu di posisi istrinya, Meghan.

Pangeran Harry berbicara tentang rasisme dengan Patrick Hutchinson, aktivis kulit hitam yang difoto oleh Reuters membawa seorang pria kulit putih ke tempat aman selama perkelahian antara pengunjuk rasa anti-rasisme dan lawan sayap kanan di London pada bulan Juni.

Harry memberi tahu Hutchinson bahwa dia melihatnya sebagai malaikat pelindung yang melindungi semua orang di demonstrasi. Kedua pria itu mengatakan masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengalahkan segala jenis diskriminasi.

Baca Juga: Sisi Lain Omnibus Law Dibongkar Mantan Komisi IX DPR: Sudah Tak Sesuai Syarat, Kaget Disahkan

"Bias bawah sadar, dari pemahaman saya, memiliki asuhan dan pendidikan yang saya miliki, saya tidak tahu apa itu. Saya tidak tahu itu ada," kata Harry dalam percakapan online, yang direkam minggu lalu untuk sebuah fitur oleh majalah tersebut. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

"Dan kemudian, meskipun menyedihkan, butuh waktu bertahun-tahun untuk menyadarinya, terutama ketika kemudian hidup sehari atau seminggu dalam posisi istri saya," ujar pangeran. Ayah Meghan berkulit putih dan ibunya orang Afrika-Amerika.

Harry dan Meghan, Duke dan Duchess of Sussex, telah beberapa kali berbicara tentang masalah ras sejak mengundurkan diri dari peran mereka sebagai anggota keluarga kerajaan yang bekerja pada akhir Maret dan pindah ke California.

Baca Juga: Bantu Daya Beli Masyarakat saat Pandemi, Kemensos Sebut 82 Persen Bantuan Sosial Tunai Sudah Tereali

Hutchinson, 50 tahun, memberitahu Harry bahwa dia pernah mengikuti protes sebelumnya di mana seorang polisi wanita terluka, jadi dia dan beberapa temannya memutuskan untuk pergi lagi untuk melihat apakah mereka dapat membantu menjaga ketertiban.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: cna life style


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x