Namun hal itu dapat berisiko dan mengancam keselamatan bayi, atau kemungkinan menyebabkan meninggal.
Tak hanya itu saja, bayi dapat mengalami masalah kesehatan jangka panjang. Sebagaimana dikutip dari laman Reuters.
Baca Juga: Anak Ketiga Sule Ungkap Cita-Cita Jadi Penyanyi, Rizwan Fadilah Sebut Kendalanya Saat ini
Sehingga tenaga kesehatan mesti menjaga ibu serta bayinya tetap bersama dan mendorong semua bayi untuk mendapatkan apa yang disebut perawatan ibu.
Yakni dengan melibatkan kontak awal dan kedekatan antara ibu dan bayinya yang baru lahir tersebut.
Maka dengan cara itu dapat menyelamatkan lebih dari 125.000 nyawa, hal itu menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal Lancet EclinicalMedicine.
Baca Juga: Sarwendah Ungkap Pertemuan Pertama dengan Ruben Onsu, Sebut Sempat Down di Dunia Hiburan
Lebih lanjut lagi para ahli mengatakan, bayi baru lahir di seluruh dunia memiliki hak untuk mendapatkan perawatan juga perlindungan dari ibunya.
“Ada hak atas kontak penyelamatan hidup yang mereka butuhkan dengan orang tua mereka dan ini tidak boleh disangkal karena pandemi Covid-19,” ujar Anshu Banerjee, pakar WHO untuk kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
“Kemajuan selama beberapa dekade dalam mengurangi kematian anak akan terancam kecuali kita bertindak sekarang,” kata Anshu.