Pukuli Anak-anak, Pasukan Keamanan Bahrain Ancam Perkosa dan Beri Sengatan Listrik

- 12 Maret 2021, 07:00 WIB
ilustrasi bendera Bahrain,*
ilustrasi bendera Bahrain,* /pixabay/chickenonline

PR CIREBON -  Pasukan Keamanan Bahrain telah memukuli anak-anak dan mengancam mereka dengan pemerkosaan dan sengatan listrik.

Sebelumnya, Pasukan Keamanan Bahrain menahan anak-anak tersebut dalam kasus-kasus terkait protes yang terjadi pada bulan lalu, yaitu peringatan pemberontakan pro-demokrasi 2011.

Seorang perwakilan pemerintah tidak mengomentari secara spesifik tuduhan sebagai tanggapan atas pertanyaan yang diajukan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 11 Maret 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Ada Kegelisahan Secara Emosional

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Bahrain, menganggap perlindungan hak asasi manusia "sangat serius" dan memiliki "kebijakan tanpa toleransi" tentang penganiayaan dalam sistem peradilan.

Dalam pernyataan bersama, Human Rights Watch (HRW) dan Institut Bahrain untuk Hak dan Demokrasi (BIRD) yang berbasis di London mengatakan sekitar 13 anak berusia antara 11 dan 17 tahun ditahan pada awal hingga pertengahan Februari.

Di saat pihak berwenang berusaha menghalangi pengunjuk rasa untuk berkumpul, untuk menandai peringatan 10 tahun pemberontakan.

Baca Juga: Polisi Myanmar yang Kabur ke India Buka Suara, Sebut Tolak Perintah untuk Tembak Mati Pengunjuk Rasa

"Lima anak, yang ditangkap pada 14-15 Februari, mengatakan bahwa polisi dari kantor tersebut memukuli, menghina, dan mengancam mereka dengan sengatan listrik dari aki mobil," kata kedua kelompok itu, mengutip anak-anak dan keluarga mereka.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x