Bom Mobil Meledak di Afghanistan, Sedikitnya 30 Personel Pasukan Keamanan Tewas di Tempat

- 30 November 2020, 10:40 WIB
Ilustrasi ledakan akibat serangan roket di Kabul, Afghanistan.
Ilustrasi ledakan akibat serangan roket di Kabul, Afghanistan. /Pixabay/kingmaphotos

PR CIREBON- Sebuah bom mobil di provinsi Ghazni, Afghanistan meledak dan menewaskan sedikitnya 30 anggota pasukan keamanan Afghanistan pada hari Minggu, 29 November 2020, menurut pejabat setempat. Diketahui jumlah korban dapat meningkat mengingat intensitas dan lokasi ledakan.

Baz Mohammad Hemat, direktur rumah sakit provinsi di Ghazni, mengatakan 30 mayat dan 24 orang terluka telah diangkut ke sana. “Semua korban adalah aparat keamanan,” ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Menurut pejabat setempat, diketahui ledakan itu menargetkan kompleks pasukan perlindungan publik, sayap pasukan keamanan Afghanistan. Akibat ledakan itu juga merusak tempat tinggal warga sipil di sekitar kompleks, dan kemungkinan ada lebih banyak korban dari sana, kata mereka.

Baca Juga: Ketum PBNU Positif Covid-19, Ferdinand Hutahaean: Semoga Cepat Sembuh, Biar Bisa Sampaikan Kebaikan

Juru bicara kementerian Dalam Negeri Tariq Arian membenarkan bahwa telah terjadi ledakan bom mobil tetapi tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai target atau kemungkinan korban jiwa.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, ketika dihubungi oleh Reuters, tidak mengkonfirmasi atau menyangkal tanggung jawab.

Afghanistan telah mengalami serentetan pemboman mobil selama beberapa bulan terakhir, meskipun pembicaraan damai sedang berlangsung antara tim perunding pemberontak Taliban dan pemerintah di ibu kota Qatar, Doha.

Baca Juga: Hasil Keputusan Munas V PKS, Optimis Raih 15 Persen Suara Pilpres 2024

Kekerasan di negara itu, yang telah berkonflik selama dua dekade, masih sangat tinggi, kata pemerintah dan lembaga asing, menyerukan gencatan senjata segera antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x