Disorot Media Asing, Warga Pulau Biak Protes Wilayahnya Dijadikan Lokasi Peluncuran SpaceX Elon Musk

- 10 Maret 2021, 15:05 WIB
CEO Tesla Elon Musk.*
CEO Tesla Elon Musk.* / Instagram @elonrmusk /

Baca Juga: Paman Nadya Arifta Akui Keluarganya Keturunan 'Sultan', Langsung Ditagih Utang Toko Material Sebesar Rp4 Juta

Kedekatannya dengan cagar alam juga menjadikannya kandidat utama untuk situs peluncuran. Elon Musk berencana meluncurkan 12.000 satelit pada tahun 2026 untuk menyediakan internet berkecepatan tinggi yang murah melalui layanan internet Starlink.

Roket uji SpaceX meledak di landasan pendaratan bulan ini setelah mendarat, yang mana merupakan kegagalan ketiga mereka secara berturut-turut.

Sumber daya alam Papua Barat yang melimpah meliputi tembaga dan nikel, dua logam terpenting untuk roket serta baterai jarak jauh yang digunakan dalam kendaraan listrik Tesla, membuatnya dilirik beberapa perusahaan.

Baca Juga: NASA Sediakan Kursi di Pesawat Ruang Angkasa AS dalam Penerbangan Astronot Soyuz MS-18

Jokowi juga bertujuan untuk memikat Tesla ke Indonesia, mempromosikan deposit nikelnya, untuk menjadikannya produsen EV terbesar kedua di Asia Tenggara.

Jika berhasil, operasi Tesla dan SpaceX selanjutnya dapat mempercepat ekstraksi sumber daya di Papua dan Papua Barat.

Elon Musk menyatakan kepada pejabat Indonesia pada Juli, bahwa Tesla akan menawarkan kontrak raksasa untuk jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Jurnalisme, PRMN Lahirkan Penguji UKW Lewat Training of Trainers

"Jika Anda menambang nikel secara efisien dan dengan cara yang sensitif terhadap lingkungan," ujarnya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian pada Rabu, 10 Maret 2021.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah