Pejabat Penegak Hukum AS Sebut Ekstremis Sayap Kanan Berencana Ledakkan Capitol saat Joe Biden Berpidato

- 26 Februari 2021, 19:47 WIB
Gedung Capitol, Washington DC, Amerika Serikat. Pejabat polisi Capitol menyebutkan bahwa ekstremis sayap kanan berencana meledakkan Capitol pada saat Joe Biden berpidato.*
Gedung Capitol, Washington DC, Amerika Serikat. Pejabat polisi Capitol menyebutkan bahwa ekstremis sayap kanan berencana meledakkan Capitol pada saat Joe Biden berpidato.* /Pixabay/Proulain

Ia kemudian mengatakan bahwa tanggal ancaman tersebut dilakukan masih belum pasti.

Berdasarkan informasi itu, penjabat kepala polisi melanjutkan akan lebih bijaksana jika Kepolisian Capitol mempertahankan postur keamanan yang ditingkatkan dan kuat sampai mengatasi rencana tersebut.

Baca Juga: Bukan Hanya Kanada, Kini Parlemen Belanda Keluarkan Mosi yang Menyebut Genosida Tiongkok pada Muslim Uighur

Pengungkapan Pittman muncul setelah ditanya apakah perlu perluasan tindakan keamanan yang ditingkatkan, seperti penempatan Garda Nasional dan pemagaran di sekitar Capitol.

Sementara itu, Joe Biden belum menyampaikan pidato bersama kepada Kongres, seperti yang biasa dilakukan di State of the Union pada bulan Januari.

Akibat Covid-19 dan pengepungan Capitol, pidato awalnya ditunda hingga Februari.

Baca Juga: Israel Kirimkan Vaksin Covid-19 pada Beberapa Negara, Otoritas Palestina: Pemerasan Politik Tidak Bermoral

Kini Joe Biden diperkirakan tidak akan menyampaikan pidato bersama sampai setelah dia menandatangani paket bantuan hingga triliunan dolar.

Dengan diungkapkannya ancaman tersebut, belum jelas apa yang akan dilakukan pemerintahan Joe Biden selanjutnya.

Sidang dilakukan satu hari setelah pendahulu Blodgett dan Pittman bersaksi tentang penanganan mereka memimpin hingga serangan mematikan itu, yang menyebabkan pengunduran diri mereka berdua.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x