Melanggar Kebijakan Negara karena Miliki 7 Anak, Sepasang Keluarga di Tiongkok Harus Membayar Rp2,1 Miliar

- 26 Februari 2021, 06:00 WIB
Sepasang suami istri Tiongkok melanggar kebijakan program dua anak, pasangan itu harus membayar Rp2,1 miliar untuk
Sepasang suami istri Tiongkok melanggar kebijakan program dua anak, pasangan itu harus membayar Rp2,1 miliar untuk /Pixabay.com/Dmitriy Gutarev

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Kembali Ditemukan di New York, Peneliti Sebut Lebih Resisten terhadap Beberapa Vaksin

Pada 2019, turun menjadi 10,48 kelahiran per 1.000 orang, hal itu menjadi level terendah dalam 70 tahun.

Para ahli khawatir bahwa penurunan angka kelahiran dan populasi yang menua di Tiongkok bisa menjadi bom waktu demografis.

"Mengingat tingkat kelahiran rendah yang tak terduga ini ... skenario penuaan untuk Tiongkok akan lebih parah," tutur Wang Feng, sosiologi profesor di Universitas California, Irvine, dan Universitas Fudan Shanghai, mengatakan kepada Marketplace tahun lalu.

Baca Juga: Tips Asupan Sarapan untuk Hidup yang Lebih Sehat, Salah Satunya Mengurangi Kafein

"Itu bisa memiliki serangkaian implikasi jangka panjang dari pengeluaran pemerintah untuk pensiun, perawatan kesehatan, hingga rasio antara pembayar pajak dan pensiunan," sambungnya.

Pada 2018, beberapa kota di Tiongkok mulai meluncurkan insentif seperti subsidi pernikahan dan bonus tunai untuk mendorong lebih banyak kelahiran.

Tetapi lebih dari dua anak dan pasangan seperti Zhang dan suaminya harus membayar biaya tunjangan sosial.

Baca Juga: Diamuk Seorang Warga saat Jemput Dua Anak untuk Masuk Pesantren, Dedi Mulyadi Ditampar Dua Kali

Jumlah biaya ini bervariasi menurut lokasi dan biasanya berdasarkan pendapatan lokal, menurut Badan Imigrasi dan Pengungsi Kanada. Tiongkok tampaknya benar-benar menegakkan pembayaran biaya ini.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x