Varian Baru Covid-19 Kembali Ditemukan di New York, Peneliti Sebut Lebih Resisten terhadap Beberapa Vaksin

- 25 Februari 2021, 17:51 WIB
Ilustrasi. Studi di Columbia ungkap varian varu Covid-19 yang diidentifikasi di kota New York lebih resisten terhadap beberapa vaksin.*
Ilustrasi. Studi di Columbia ungkap varian varu Covid-19 yang diidentifikasi di kota New York lebih resisten terhadap beberapa vaksin.* //pixabay.com/TheDigitalArtist

“Sebaliknya, kami menemukan jumlah yang tinggi dari garis keturunan yang tumbuh di rumah ini,” kata Dr. Anne-Catrin Uhlemann, asisten profesor di divisi penyakit menular di Kolese Dokter dan Ahli Bedah Universitas Columbia, dalam sebuah pernyataan.

Studi di Columbia menemukan bahwa B.1.526 memiliki beberapa karakteristik yang mengkhawatirkan dengan B.1.351, varian yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan, dan P.1., yang pertama kali diidentifikasi di Brasil.

Baca Juga: Soroti Jokowi Tunjuk Masker saat Kunjungan, Ferdinand Hutahaean: Pesannya agar Warga juga Gunakan Masker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa varian baru Covid-19 tersebut lebih resisten terhadap beberapa vaksin yang ada dari pada versi sebelumnya dari virus corona.

Para peneliti mengatakan perhatian utama saat ini adalah perubahan di satu area protein lonjakan virus, yang disebut E484K, yang ada di ketiga varian.

Mutasi E484K dari varian Covid-19 diyakini dapat melemahkan respon imun tubuh terhadap virus.

Baca Juga: Nilai Cara Anies Baswedan Selesaikan Banjir Jakarta, Guntur Romli: Perbanyak Omongan, Kerahkan Buzzer

Penelitian telah menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang baru diluncurkan masih cenderung dapat menetralkan virus dan melindungi dari penyakit parah, bahkan untuk infeksi dengan varian baru Covid-19.

Pembuat vaksin juga bekerja untuk mengembangkan tembakan penguat untuk memerangi versi virus Covid-19 yang bermutasi.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x