Minoritas Muslim Sri Langka Tuntut Pemerintah Akhiri Kremasi Paksa Terhadap Korban Covid-19

- 24 Februari 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi demo. Minoritas Muslim di Sri Langka menuntut pemerintah untuk menghentikan kremasi paksa terhadap korban Covid-19 muslim.*
Ilustrasi demo. Minoritas Muslim di Sri Langka menuntut pemerintah untuk menghentikan kremasi paksa terhadap korban Covid-19 muslim.* /Pixabay.com/Niek Verlaan

Pemerintah Sri Langka, diketahui telah menolak permohonan dan rekomendasi internasional dari para ahli untuk mengizinkan umat Islam menguburkan jenazah mereka sesuai dengan kebiasaan Islam.

Sri Langka pertama kali melarang penguburan pada bulan April di tengah kekhawatiran yang menurut para ahli tidak berdasar.

Baca Juga: G-Dragon BIGBANG dan Jennie BLACKPINK Dikabarkan Berkencan, Disebut Telah Jalin Hubungan Setahun

Pelarangan tersebut muncul setelah biksu Buddha yang berpengaruh menyatakan bahwa mayat yang dikubur dapat mencemari air tanah dan menyebarkan virus.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada risiko seperti itu, dengan merekomendasikan penguburan dan kremasi korban virus.

Secara tradisional, umat Islam menguburkan jenazah menghadap Mekah. Sementara mayoritas umat Buddha di Sri Lanka, yang merupakan pendukung kuat pemerintah saat ini, biasanya dikremasi, begitu pula umat Hindu.

Baca Juga: Amanda Manopo Dapat Ancaman Pembunuhan, sang Ibu Langsung Gandeng Pengacara

Pada bulan Desember, pihak berwenang memerintahkan kremasi paksa terhadap setidaknya 19 korban Covid-19 Muslim, termasuk jenazah dari seorang bayi.

Hal ini memicu kekecewaan dan kemarahan di antara komunitas Muslim, moderat dan luar negeri, dengan 57 anggota Organisasi Kerjasama Islam berulang kali menyatakan keprihatinan.

Ada ketegangan yang sedang berlangsung antara Muslim dan mayoritas Sinhala, yang sebagian besar beragama Buddha, sejak pemboman Paskah 2019 yang mematikan yang dilakukan oleh teroris lokal.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Dailysabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x