Picu Pandemi Lain, Latihan Militer Terbesar di Asia Pasifik Dikecam Organisasi Hak Asasi Binatang

- 24 Februari 2021, 12:36 WIB
Marinir AS diberi makan darah ular selama latihan militer multilateral Cobra Gold di Chonburi, Thailand pada 4 Maret 2020.*
Marinir AS diberi makan darah ular selama latihan militer multilateral Cobra Gold di Chonburi, Thailand pada 4 Maret 2020.* /Reuters/Soe Zeya Tun

"Penggunaan hewan hidup selama latihan Cobra Gold menimbulkan risiko penyebaran penyakit zoonosis yang mirip dengan Covid-19, membahayakan pasukan dan masyarakat luas,” imbuhnya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Elektabilitas Anies Baswedan Tinggi hingga Jokowi Dikritik Soal Banjir Jakarta

Sekitar tiga perempat dari semua penyakit menular yang baru-baru ini muncul itu berasal dari hewan yang kemudian melompat untuk menginfeksi manusia, kata PETA.

SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, diyakini telah menyebar ke manusia di pasar basah di Wuhan tempat ternak dipelihara dan disembelih dalam kondisi yang tidak higienis.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Star, pasukan dari seluruh dunia pergi ke Thailand setiap tahun untuk berpartisipasi dalam latihan bertajuk Cobra Gold yang sangat terkenal.

Baca Juga: Presiden Terseret Soal Banjir Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Anies yang Tak Bekerja, Jokowi yang Disalahin

Pertama kali diadakan pada tahun 1982, latihan ini memaksa para peserta membunuh ayam dengan tangan kosong dan memakan tokek hidup serta kalajengking dan tarantula, klaim PETA.

Tentara juga dilatih memenggal kobra dan kemudian meminum darahnya sebagai latihan bertahan hidup menghadapi kondisi di hutan.

Latihan Cobra Gold disebut sebagai momentum silaturahmi antara negara di kawasan Asia Pasifik melalui sebuah latihan militer yang digelar atas kerjasama AS dan Thailand.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 24 Februari 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Ada Keuntungan Finansial

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah