Angka Kematian Akibat Covid-19 di AS Hampir Setengah Juta, Anthony Fauci: Ini adalah Pandemi yang Menhancurkan

- 22 Februari 2021, 08:40 WIB
Pakar penyakit menular AS dr.Anthony Fauci menyatakan kekecewaannya saat jumlah kematian Covid-19 di AS hampir setengah juta jiwa.*
Pakar penyakit menular AS dr.Anthony Fauci menyatakan kekecewaannya saat jumlah kematian Covid-19 di AS hampir setengah juta jiwa.* /Instagram.com/@doc.fauci

PR CIREBON- Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di negara Amerika Serikat (AS) pada hari Minggu, menyatakan kekecewaannya ketika jumlah kematian akibat Covid-19 di AS hampir mendekati setengah juta kematian.

Hal itu disampaikan Anthony Fauci dalam siaran di NBC News Meet the Press, saat pembawa acara Chuck Todd bertanya kepada Fauci seberapa mematikan pandemi Covid-19 itu menurut pendapatnya, dan Anthony Fauci menjawab: "menakjubkan."

"Mengerikan. Maksud saya, jika Anda melihat apa yang telah terjadi sekarang dan kita kehilangan setengah juta kematian (akibat Covid-19), itu mengerikan," tambah Anthony Fauci.

Baca Juga: Antisipasi Alat Kesehatan Berkurang, Nakes di Jabar Bisa Ajukan Permohonan Bantuan Melalui Pikobar

Diketahui, AS telah melaporkan hampir setengah juta kematian akibat Covid-19 sejak awal pandemi tersebut muncul pada bulan Maret lalu.

Menurut data dari Universitas John Hopkins lebih dari 497.800 orang telah meninggal karena Covid-19 pada Minggu pagi.

Sementara, secara global, 2,4 juta orang dikonfirmasi telah meninggal karena virus tersebut.

Baca Juga: Abaikan Prokes, Ribuan Supporter AC Milan dan Inter Berkerumun di San Siro Rayakan Derby della Madonnina

"Itu bersejarah. Kami belum pernah melihat apapun yang mendekati ini selama lebih dari 100 tahun sejak pandemi influenza 1918," kata Anthony Fauci, seperti dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Newsweek.

"Itu adalah sesuatu yang menakjubkan ketika Anda melihat angka-angkanya. Ini hampir tidak bisa dipercaya, tapi itu benar."

"Ini adalah pandemi yang menghancurkan. Orang-orang akan membicarakan dekade ini dan dekade dan dekade dari sekarang," lanjut dokter itu. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 22 Februari 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Hati-hati saat Bicara dengan Orang Lain

Anthony Fauci kemudian membahas spekulasi bahwa satu dosis vaksin Covid-19 dapat memberikan perlindungan yang cukup.

Dia mengatakan itu membutuhkan penelitian lebih lanjut, tetapi sekarang, masih terlalu dini untuk mengatakannya.

"Kami tidak tahu apa daya tahan dosis tunggal, dan itu benar-benar berisiko. Berisiko karena kurangnya perlindungan dan berisiko memunculkan beberapa varian," kata Anthony Fauci.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana Bersama dengan Shopee Indonesia Bantu Sediakan Air Bersih untuk NTT

“Berkenaan dengan infeksi berikutnya, itu cerita yang berbeda, karena datanya terlihat sangat mengesankan jika Anda telah terinfeksi,” tambah Anthony Fauci.

"Dan kemudian Anda mendapatkan satu dosis, dorongan yang Anda dapatkan dengan dosis tunggal itu sangat besar, jadi kami mencarinya dengan sangat hati-hati."

Selama penampilan di Fox News Sunday bersama Chris Wallace, Fauci menuturkan bahwa AS akan memiliki 600 juta dosis vaksin Covid-19, cukup untuk memvaksinasi hampir seluruh populasi negara itu, pada Juli.

Baca Juga: Simak dan Ketahui 7 Tips Hilangkan Lemak Pinggul Agar Tubuh Terlihat Lebih Seksi

"Sangat mungkin bahwa sebelum itu kami akan mulai memvaksinasi orang-orang yang berada di luar kelompok prioritas dan pada dasarnya mewakili siapa saja dan semua orang, tetapi angka yang diberikan presiden atau bulan yang diberikan presiden benar-benar benar," ujar Anthony Fauci.

Presiden Joe Biden berjanji awal pekan ini untuk menyediakan 600 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir Juli.

"Pada bulan Juli, kami akan meningkatkan vaksin yang cukup untuk dapat memvaksinasi hampir semua orang dan semua orang," lanjut Anthony Fauci.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Newsweek


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x