Rapper Asal Spanyol Dipenjara 9 Bulan Gegara Lagunya, Aksi Unjuk Rasa Pecah Selama 5 Malam

- 21 Februari 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi protes. Aksi unjuk rasa terjadi terjadi di Barcelona Spanyol lantaran seorang rapper dijatuhi hukuman penjara selama 9 bulan.*
Ilustrasi protes. Aksi unjuk rasa terjadi terjadi di Barcelona Spanyol lantaran seorang rapper dijatuhi hukuman penjara selama 9 bulan.* /Pexels/Kelly Lacy

PR CIREBON - Para pengunjuk rasa melemparkan botol ke Polisi Barcelona Spanyol pada Sabtu malam 20 Februari 2021.

Selain itum para pengunjuk rasa juga membakar kontainer, dan menghancurkan toko-toko di Barcelona Spanyol.  

Dalam bentrokan yang sudah memasuki hari kelima di Barcelona Spanyol, yang terjadi setelah seorang rapper telah dipenjara karena mengagungkan terorisme, dan menghina keluarga kerajaan dalam lagu-lagunya.

Baca Juga: Semakin Panas! Pensiunan Intelijen Militer Taiwan Ditangkap dengan Dugaan Jadi Mata-mata untuk Tiongkok

Rapper tersebut dikenakan hukuman selama sembilan bulan penjara, karena ulahnya tersebut.

Namun, hukuman yang diberikan telah memicu perdebatan, mengenai kebebasan berekspresi di Spanyol.

Selain itu, juga karena protes yang terkadang akhirnya berubah menjadi kekerasan.

Baca Juga: Unjuk Rasa Myanmar Belum Berakhir, Kelompok Minoritas Kini Ikut Turun ke Jalan

Mossos d'Esquadra, polisi regional Catalan mengatakan, demonstran melemparkan proyektil dan suar ke arah polisi.

Sementara pihak kepolisian membalas dengan menembakkan peluru, untuk membubarkan kerumunan.

Polisi setempat melaporkan, sekitar enam ribu demonstran berkumpul di kota tersebut.

Baca Juga: Setelah Setujui Penggunaan Dua Vaksin Covid-19, Kini Rusia Setujui Vaksin Ketiga Kendati Belum Diuji Coba

Para pengunjuk rasa menyerang toko-toko di jalan perbelanjaan paling bergengsi di Barcelona, Passeig de Gracia.

Sementara itu, surat kabar El Pais melaporkan orang lain telah memecahkan jendela di gedung konser Palau de la Musica yang menjadi simbol kota tersebut.

Sembilan orang ditangkap di Catalonia, kata polisi daerah, termasuk tiga anak di bawah umur.

Baca Juga: Kunjungi Pabrik Vaksin Pfizer di Michigan AS, Joe Biden Singgung Donald Trump

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, beberapa orang juga ditahan karena telah menjarah toko-toko di Barcelona.

Selain itu, sembilan orang lainnya terluka, dua di antaranya dibawa ke rumah sakit.

Demonstrasi di Madrid berlangsung damai tetapi di kota utara Pamplona dan Lleida, polisi menahan pengunjuk rasa.

Baca Juga: Laboratorium Wuhan yang Disebut Sebabkan Kebocoran Virus Corona Dilaporkan Dapat Dana dari AS hingga 2024

Sebelumnya, Presiden Partai Sosialis Cristina Narbona mengutuk kekerasan yang telah menandai protes selama empat malam terakhir.

“Kami mengulangi kecaman terkuat kami atas kekerasan yang tidak dapat dibenarkan sebagai pembelaan kebebasan berekspresi,” katanya.

Para pejabat mengatakan empat orang terluka di Barcelona pada hari Jumat setelah demonstran melempari polisi dengan proyektil, menyerang dua bank dan membakar kontainer.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x