PR CIREBON – Anggota kelompok minoritas Myanmar melakukan protes pada Sabtu, 20 Februari 2021, dalam menunjukkan penentangan terhadap kudeta yang menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi.
Meskipun demikian, menurut perwakilan masyarakat, ada beberapa keraguan tentang komitmen terhadap aspirasi mereka untuk otonomi Myanmar.
Perkembangan terbaru datang ketika negara-negara tetangga Myanmar mencari jalan baru untuk menyelesaikan krisis yang memburuk.
Baca Juga: Jakarta Dilanda Banjir, dr. Tirta: Semoga Covid-19 Minggat Takut Sama Banjir
Indonesia, misalnya, adalah salah satu negara yang mengusulkan untuk mengadakan pertemuan dalam upaya memulihkan demokrasi di negara tersebut.
Protes terhadap kudeta yang menggulingkan pemerintahan terpilih dari juru kampanye demokrasi telah terjadi di berbagai negara sejak 1 Februari.
Militer Myanmar akhirnya berjanji untuk mengadakan pemilihan baru dan menyerahkan kekuasaan kepada pemenang.
Baca Juga: Penduduk Negara Miskin Kemungkinan Tidak Mendapatkan Vaksin Covid-19 Tahun Ini, Kenapa?
Seorang pengunjuk rasa wanita meninggal setelah ditembak di kepala minggu lalu ketika polisi membubarkan kerumunan di ibu kota, Naypyidaw.