Penduduk Negara Miskin Kemungkinan Tidak Mendapatkan Vaksin Covid-19 Tahun Ini, Kenapa?

- 20 Februari 2021, 13:03 WIB
Ilustrasi vaksin. Studi baru menyebutkan bahwa negara-benagar miskin kemungkinan tidak akan mendapat vaksin Covid-19 tahun ini.*
Ilustrasi vaksin. Studi baru menyebutkan bahwa negara-benagar miskin kemungkinan tidak akan mendapat vaksin Covid-19 tahun ini.* / /pixabay.com/WiR_Pixs

"Pada saat kritis ini, ekuitas vaksin adalah ujian moral terbesar di hadapan komunitas global," katanya.

Baca Juga: Ilmuwan Jerman Yakini Virus Corona Bocor dari Laboratorium Wuhan, Begini Alasannya

Terkait hal itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta Eropa dan Amerika Serikat untuk berkomitmen mengirimkan antara 3 dan 5 persen dari pasokan vaksin mereka ke negara-negara berkembang.

“Ini adalah ketidaksetaraan global yang belum pernah terjadi sebelumnya dan secara politik juga tidak berkelanjutan karena membuka jalan bagi perang pengaruh atas vaksin,” kata Macron.

Macron mengatakan bahwa Kanselir Jerman Angela Merkel juga setuju bahwa keputusan untuk membagi sebagian dari persediaan vaksin Eropa harus menjadi upaya bersama.

Baca Juga: Bertemu Teten Masduki, Shopee Ungkap Dominasi UMKM dan Pedagang Lokal dalam Platform Capai 97 Persen

Sedangkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengaku siap untuk memberikan ratusan juta dosis vaksin cadangan kepada negara berkembang, setelah semua orang dewasa di Inggris telah divaksinasi.

Sementara, laporan dari Inggris mengatakan bahwa hingga 80 persen dari kelebihan dosis akan diberikan kepada aliansi vaksin global, COVAX, yang didirikan untuk mendistribusikan obat-obatan Covid-19 ke negara-negara berpenghasilan rendah.

Proses tersebut diharapkan dimulai paling cepat pada 1 Maret.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x