COGAT, badan militer Israel yang menjalankan urusan sipil di wilayah Palestina, mengatakan dosis Sputnik V sedang ditransfer dari Otoritas Palestina di Tepi Barat ke Gaza menyusul penundaan untuk mendapatkan persetujuan politik Israel.
Penundaan itu menyoroti tantangan yang dihadapi warga Palestina dalam menyuntik warga di Tepi Barat dan Gaza, dua wilayah yang secara geografis terbagi menjadi rumah bagi 5,2 juta warga Palestina.
Baca Juga: Sutradara Film ‘Framing Britney Spears’ Klarifikasi Soal Dugaan Teori Konspirasi ‘Project Rose’
Israel mengontrol semua titik masuk dan keluar ke Tepi Barat dan sebagian besar perbatasan pesisir dan darat di Jalur Gaza, daerah yang ditinggalkan pasukan dan pemukim Israel pada tahun 2005.***