Memanas, Joe Biden Ancam Tiongkok Bayar Mahal Atas Pelanggaran HAM Terhadap Muslim di Xinjiang

- 18 Februari 2021, 08:02 WIB
Presiden AS Joe Biden dalam pidato yang disiarkan televisi nasional mengatakan Tiongkok akan membayar mahal atas pelanggaran HAM yang dilakukannya terhadap minoritas Muslim di Xinjiang.*
Presiden AS Joe Biden dalam pidato yang disiarkan televisi nasional mengatakan Tiongkok akan membayar mahal atas pelanggaran HAM yang dilakukannya terhadap minoritas Muslim di Xinjiang.* / Reuters/Reuters

Dia juga menyuarakan keprihatinan tentang praktik perdagangan dan masalah hak asasi yang "memaksa dan tidak adil" di Beijing.

Baca Juga: Pelaksanaan Vaksinasi Tahap 2 Pelayanan Publik Sudah Dimulai, Berikut Kelompok Penerima dan Cara Mendaftarnya

Seperti tindakan keras di Hong Kong, penahanan di Xinjiang, dan tindakan yang semakin tegas di Asia, termasuk terhadap Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai miliknya.

Sementara itu, Tiongkok menyangkal tuduhan pelanggaran di Xinjiang, dan mengatakan kompleks yang didirikannya di wilayah tersebut menyediakan pelatihan kejuruan untuk membantu membasmi "ekstremisme dan separatisme Islam".

Sebelumnya, mantan Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi kepada pejabat dan perusahaan Tiongkok yang pemerintahannya terkait dengan pelanggaran di Xinjiang.

Baca Juga: Satgas Prediksi Covid-19 Berakhir pada Hari Kemerdekaan, PB IDI Buka Suara

Kini Presiden Biden, yang menjabat pada 20 Januari, telah menjelaskan bahwa dia berencana untuk melanjutkan pendekatan keras ke Beijing dalam masalah ini dan lainnya.

Awal bulan ini, Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya "sangat terganggu" oleh laporan BBC tentang pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap wanita di kamp-kamp interniran etnis Uighur dan Muslim lainnya di wilayah Xinjiang.

Tiongkok membantah tuduhan pelanggaran di Xinjiang dan mengatakan laporan itu "sepenuhnya tanpa dasar faktual".

Setelah publikasi laporan tersebut, Tiongkok kemudian melarang BBC World News dari jaringan televisinya.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x