Gempa 7,3 SR Melanda Jepang, Banyak Perusahaan Tutup dan Aliran Listrik Putus

- 15 Februari 2021, 17:40 WIB
Dinding yang runtuh di Kunimi, Prefektur Fukushima, Jepang pada Minggu 14 Februari 2021.
Dinding yang runtuh di Kunimi, Prefektur Fukushima, Jepang pada Minggu 14 Februari 2021. /Kyodo via Reuters/REUTERS

PR CIREBON – Jepang mulai mengukur kerusakan dan memulihkan listrik setelah gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) melanda wilayah di dekat Fukushima pada Sabtu, 13 Februari 2021 malam.

Bencana gempa di Jepang menyebabkan sekitar 150 orang terluka dan untuk sementara waktu memutus aliran listrik ke hampir satu juta rumah tangga.

Tidak ada kematian yang dilaporkan akibat gempa di Jepang, dan Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan pada konferensi pers bahwa tidak ada insiden yang dilaporkan dari reaktor.

Baca Juga: Kritik Aturan Prokes di Bali oleh Sandiaga Uno, dr. Tirta: Perlu Solusi yang Nyata Bukan yang Sulit Diterapkan

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Straits Times, enam unit tenaga batu bara dan gas, dengan kapasitas gabungan 3,6 gigawatt, sedang ditutup karena gempa tanpa batas waktu untuk kembali dibuka.

Tokyo Electric Power juga mengatakan ada luapan kecil air dari kolam yang menyimpan bahan bakar nuklir di PLTN Fukushima, tetapi tidak terlihat aktivitas radiasi yang tidak terkendali.

Bisnis lain yang terkena dampak termasuk pabrik Ichihara di Chiba yang ditutup karena pemadaman listrik. Diperlukan waktu sekitar 10 hari untuk memulai kembali pabrik.

Idemitsu Kosan mengatakan satu-satunya unit penyulingan minyak mentah dan beberapa unit sekunder di kilang Chiba dihentikan karena listrik padam setelah gempa.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 Februari 2021: Akankah Kejahatan Elsa Akhirnya Terbongkar dan Mateo Ditemukan?

Beberapa unit sekunder di kilang Keihin yang dioperasikan oleh unit Toa Oil Idemitsu juga ditutup.

Eneos Holdings menyebut pihaknya telah menghentikan sementara kilang Sendai, sementara beberapa unit di kilang Negishi dihentikan.

Pabrik Murata untuk sementara juga menghentikan operasi di fasilitas Fukushima dan Miyagi. Pabrik itu menangani baterai, filter, perangkat RF, dan komponen lainnya dan penutupnya tidak diharapkan bertahan lama.

Renesas Electronics menghentikan operasi di pabrik Ibaraki untuk memeriksa ruangan-ruangan gedung.

East Japan Railway mengatakan bagian dari kereta berkecepatan tinggi dan layanan kereta lokalnya akan tetap ditangguhkan hingga Senin, 15 Februari 2021, karena kerusakan pada jalur listrik.

Baca Juga: Dibebaskan dari Dakwaan Pemakzulan, Donald Trump: Gerakan Kami Baru Saja Dimulai

Jalur kereta peluru Shinkansen Tohoku akan membutuhkan 10 hari untuk melanjutkan layanan penuhnya.

Sementara East Nippon Expressway mengatakan telah menutup jalur yang menghubungkan Fukushima dan Miyagi karena tanah longsor.

Gempa pada Sabtu malam itu melanda wilayah Tohoku, 220 km sebelah utara Tokyo, menurut Badan Meteorologi Jepang.

Lebih dari 830.000 rumah tangga di wilayah Tohoku dan Kanto mengalami pemadaman listrik, tetapi pasokan listrik dilanjutkan di sebagian besar wilayah pada Minggu pagi.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x