Studi tersebut juga mengatakan varian Inggris 35 persen hingga 45 persen lebih mudah ditularkan daripada strain lain yang menyebar di AS.
Para ilmuwan juga menyatakan keprihatinan bahwa varian tersebut dapat mengembangkan mutasi yang akan membantunya menghindari vaksin.
Belum jelas mengapa varian Inggris mungkin memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi.
Namun, para ilmuwan mengatakan satu kemungkinan alasannya adalah bahwa orang yang terinfeksi dapat memiliki viral load yang lebih tinggi, atau lebih banyak virus dalam tubuh mereka, yang terkait dengan Covid-19 yang lebih parah, lapor Insider.***