Network
PR CIREBON - Seorang perempuan di Louisiana, Amerika Serikat (AS) yang menjadi viral setelah berjuang menghilangkan lem gorilla dari rambutnya.
Perempuan di AS tersebut mengatakan bahwa pihak rumah sakit maupun perusahaan tidak membantu menghilangkan lem gorilla yang mengeras di rambutnya.
Sekarang gadis tersebut tengah mempertimbangkan gugatan kepada perusahaan lem gorilla untuk keluar dari situasi yang sulit.
Baca Juga: Tanggapi Kematian Ustaz Maaher, Novel Baswedan Singgung Kerja Aparat
Tessica Brown menyewa seorang pengacara dan menimbang litigasi terhadap lem gorilla, karena meskipun label produk memperingatkan agar tidak digunakan pada mata, kulit atau pakaian, tidak disebutkan rambut.
Selama akhir pekan sebelumnya, Brown memutuskan untuk ke UGD demi menghilangkan efek lem gorilla yang membuat rambutnya tetap di tempat.
Petugas kesehatan memberikan aseton di bagian belakang kepalanya, tetapi alih-alih sampai ke akar masalah, itu membakar kulit kepalanya dan hanya membuat lem lengket sebelum mengeras kembali.
Pihak perusahaan lem Gorilla menyadari dilema gadis tersebut, mereka menyatakan turut menyesal atas apa yang dialami oleh Brown.
"Kami sangat menyesal mendengar tentang insiden malang yang dialami Miss Brown menggunakan Perekat Semprot kami pada rambutnya," cuit pihak perusahaan tersebut.
"Kami senang melihat dalam video terbarunya bahwa Nona Brown telah menerima perawatan medis dari fasilitas medis setempat dan mendoakan yang terbaik untuknya," sambungnya dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari New York Post.
Baca Juga: Pakai Lem Gorilla Sebagai Ganti Hairspray, Perempuan di AS Masuk Rumah Sakit
Perusahaan tersebut kemudian menegaskan kembali bahwa produknya tidak diindikasikan untuk digunakan pada atau pada rambut karena dianggap permanen.
Brown mengunggah pada minggu lalu, bahwa rambutnya telah menempel di tempatnya selama sebulan, setelah dia kehabisan produk rambut yang biasa dipakainya, dan memilih lem Gorilla super ekstra kuat sebagai gantinya.
Lem super kuat hanya digunakan untuk produk seperti kayu, laminasi, kain, kertas, dan karton.***
