PR CIREBON - Ustaz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia di Rutan Mabes Polri, Selasa, 9 Februari 2021.
Ustaz Maaher diketahui sempat mengeluh sakit saat tengah ditahan dalam kasus penghinaan terhadap Habib Lutfi bin Yahya.
Menanggapi meninggalnya Ustaz Maaher, Novel Baswedan menyampaikan belasungkawa lewat cuitan di akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Joe Biden Tertangkap Kamera Genit pada Seorang Perawat saat Konferensi Video
"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Ustaz Maaher meninggal di rutan Polri. Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit," tulis Novel.
Lebih lanjut, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menilai jika kinerja kepolisian yang terlalu memaksakan dalam menahan Ustaz Maaher.
"Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan? Aparat jangan keterlaluanlah. Apalagi dengan ustaz. Ini bukan sepele lho," sambung Novel Baswedan.
Baca Juga: Sesalkan Pernyataan Novel Baswedan Soal Kematian Ustaz Maheer, Gun Romli: Jangan Framing Jahat
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun
Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Pdhl kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Org sakit, kenapa dipaksakan ditahan?
Aparat jgn keterlaluanlah..
Apalagi dgn Ustadz. Ini bukan sepele lho..https://t.co/VkCUeV5pTf— novel baswedan (@nazaqistsha) February 8, 2021
Sementara itu, pernyataan Novel Baswedan soal kemeatian Ustaz Maaher pun mendapatkan tanggapan beragam dari sejumlah tokoh.
Beberapa di antaranya menilai jika cuitan Novel Baswedan tersebut telah menyudutkan kinerja kepolisian.***