PR Cirebon – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa, termasuk Jawa Barat terjadi sampai akhir Februari sejak.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antara, BMKG menyebut curah hujan yang cukup tinggi dan merata, dengan intensitas sedang hingga lebat mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa titik wilayah di Jawa Barat.
Indramayu merupakan salah satu wilayah Jawa Barat yang mengalami banjir cukup parah dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi dan merata.
Baca Juga: Kasus Protokol Kesehatan di Petamburan Berlanjut, Tujuh Tersangka Ditahan selama 20 Hari
Ratusan rumah warga di Desa Karangtumaritis, Kabupaten Indramayu, terendam banjir dengan ketinggian mencapai dua meter lebih.
Tidak hanya Indramayu, wilayah Pantai Utara (Pantura) yang juga terendam banjir adalah Pamanukan, Subang. Banjir tersebut mengakibatkan jalur pintura mengalami lumpuh total.
Terdapat sepuluh kecamatan di Subang yang terendam banjir. Hal itu membuat warga terdampak banjir mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Indramayu Dikepung Banjir, Desa Karangtumaritis Menjadi Wilayah Terparah
Terhimpun, sebanyak 32 ribu orang dari 5.764 kepala keluarga yang terdampak banjir di wilayah Subang terpaksa mengungsi.