Joe Biden Lakukan Pendekatan Kooperatif dalam Pengurusan Masalah Migran dan Pencari Suaka

- 7 Februari 2021, 12:28 WIB
Presiden AS, Joe Biden.
Presiden AS, Joe Biden. /Tangkap layar YouTube/euronews

Perintah itu datang hanya beberapa minggu setelah ribuan pencari suaka di Honduras diblokir oleh pasukan keamanan Guatemala dan kembali ke rumah ketika mencoba untuk mencapai Meksiko dan AS.

Kelompok migran telah berangkat dari Amerika Tengah selama beberapa tahun terakhir di tengah meningkatnya kemiskinan, ketidakstabilan politik dan kekerasan di negara asal mereka.

Banyak peserta dalam karavan terbaru mengatakan badai dahsyat dan pandemi Covid-19 mendorong mereka untuk pergi.

Baca Juga: Soal Kudeta AHY, Dewi Tanjung: Belum Paham Politik Sudah Jadi Ketum Partai, Akhirnya Blunder

Dalam pernyataannya pada hari Sabtu, Blinken menekankan bahwa penangguhan perjanjian dengan Honduras, El Salvador dan Guatemala "tidak berarti bahwa perbatasan AS terbuka".

“Sementara kami berkomitmen untuk memperluas jalur hukum untuk perlindungan dan peluang di sini dan di kawasan ini, Amerika Serikat adalah negara dengan perbatasan dan hukum yang harus ditegakkan,” katanya.

Sehari sebelumnya, pemerintah Guatemala menyambut baik keputusan pemerintahan Biden untuk mengakhiri kesepakatan tersebut, serta komitmennya untuk negara dan kawasan.

Baca Juga: 6 Kanker Paling Umum Diderita Anak Kecil, Kenali Jenis dan Gejalanya

Human Rights Watch sebelumnya mengecam perjanjian antara AS dan Guatemala, dengan mengatakan pencari suaka tidak memiliki akses ke perlindungan yang efektif di Guatemala.

"Akibatnya, mereka secara efektif dipaksa untuk meninggalkan klaim suaka mereka, dan beberapa yang memiliki rasa takut yang beralasan terhadap penganiayaan tampaknya kembali ke negara asal mereka di mana mereka benar-benar berisiko mengalami cedera serius," kata kelompok hak asasi manusia.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah