Jepang Catat Angka Kejahatan Menurun dan Angka KDRT Meningkat Selama Pandemi Covid-19

- 4 Februari 2021, 14:20 WIB
Ilustrasi KDRT
Ilustrasi KDRT /Pixabay/

PR CIREBON - Angka kejahatan di Jepang pada tahun 2020 tercatat mencapai level terendah di era pascaperang selama enam tahun berturut-turut, dengan penurunan tajam dalam kejahatan jalanan.

Penurunan angka kejahatan ini dikarenakan orang-orang Jepang tinggal di rumah selama pandemi virus Covid-19, data polisi menunjukan pada Kamis 4 Februari 2021.

Namun, jumlah konsultasi tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kejahatan dunia maya mencapai rekor tertinggi, menurut data Badan Kepolisian Nasional Jepang.

Baca Juga: Sahrul Gunawan Cari Istri Usai Jadi Wakil Bupati Bandung, Deddy Corbuzier: Kalau Lu Nggak Menang Nggak Kawin?

Secara keseluruhan, ada 614.303 kasus kejahatan di Jepang tahun lalu, turun 17,9 persen dari angka 2019 - laju penurunan tercepat dalam catatan.

"Perubahan dalam masyarakat seperti penyebaran 'normal baru' (di tengah pandemi) akan terus berdampak pada situasi kejahatan di masa depan," kata seorang pejabat NPA.

"Tapi mungkin saja ada lebih banyak korban pelecehan, kekerasan dalam rumah tangga dan penguntitan yang tetap tersembunyi, jadi kami akan mengambil tindakan pencegahan dengan segera menanggapi konsultasi,” sambungnya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Kyodo News.

Kejahatan jalanan, termasuk vandalisme terhadap mesin penjual otomatis dan kasus tangkap dan lari, turun 27,0 persen dari tahun sebelumnya menjadi 199.282.

Baca Juga: Sindir 'Kudeta' di Tubuh Partai Demokrat, Teddy Gusnadi: Kurang Dewasa Tanpa Arah

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Kyodo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x