The Proud Boys menggambarkan diri mereka pada saat itu sebagai klub pria yang secara politis tidak benar untuk "chauvinis Barat".
Kelompok ini dikenal dengan "retorika anti-Muslim dan misoginis", menurut The Southern Poverty Law Center, sebuah organisasi advokasi hukum yang telah menetapkan Proud Boys sebagai kelompok pembenci.
Pemerintah Kanada menyebut Proud Boys sebagai organisasi neo-fasis dengan cabang semi-otonom yang berlokasi di Kanada, Amerika Serikat, dan negara lain.
Dikatakan bahwa kelompok itu terlibat dalam kekerasan politik dan anggotanya mendukung ideologi misoginis, Islamofobia, anti-Semit, anti-imigran dan supremasi kulit putih.
Kelompok itu menghadapi kritik baru setelah beberapa anggotanya ditangkap karena berpartisipasi dalam kerusuhan mematikan di gedung Capitol AS untuk mendukung mantan Presiden Donald Trump.***