Soal Serangan Teroris di Irak, Mustafa Al-Kazemi: Kami Tidak Membiarkannya Terulang

- 23 Januari 2021, 07:03 WIB
Ilustrasi teroris.
Ilustrasi teroris. /PIXABAY/TheDigitalWay

PR CIREBON - Usai pembantaian yang telah mengguncang pusat ibu kota Irak, Baghdad pada Kamis, 21 Januari 2021
 
Membuat Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kazemi mengarahkan siaga keamanan akibat serangan teroris yang terulang kembali.
 
Perintah siaga keamanan serta pengejaran atas pembantaian yang dilakukan oleh teroris, perintah tersebut dikeluarkan usai pertemuan darurat dengan para pemimpin keamanan pada Jumat, 22 Januari.
 
 
Perdana Menteri Mustafa Al-Kazemi mengatakan bahwa pembantaian yang telah dilakukan oleh teroris adalah sebuah pelanggaran yang tidak boleh terulang kembali.
 
"Yang terjadi kemarin adalah pelanggaran yang tidak boleh kami ulangi. Kami sudah berjanji akan keamanan rakyat kami"
 
"Pelanggaran ini merupakan indikasi bahwa ada cacat yang harus segera ditangani," kata Perdana Menteri Mustafa Al-Kazemi
 
 
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Alarabiya, Sabtu, 23 Januari 2021 
 
Tidak hanya itu saja, bahkan karena serangan dan pembantaian yang dilakukan oleh para teroris membuat Irak melakukan beberapa perubahan struktur keamanan dan militer.
 
Bekerja untuk mengembangkan rencana keamanan yang komprehensif dan efektif untuk menghadapi tantangan juga serangan teroris yang akan datang.
 
 
"Badan keamanan telah melakukan upaya besar selama beberapa bulan terakhir, dan telah ada operasi besar melawan geng teroris ISIS"
 
"Sebagian besar operasi kami telah berhasil, dan ada upaya setiap hari oleh ISIS untuk mencapai Baghdad yang digagalkan," ujar Mustafa
 
"Dengan operasi pencegahan, dan sayangnya mereka berhasil kemarin dan darah tak berdosa mengalir"
 
 
"Kami tidak akan membiarkan terulangnya pelanggaran," pungkasnya.
 
Serangan bom bunuh diri yang dilakukan para teroris sangat membawa luka mendalam bagi keluarga korban.
 
Lantaran serang yang dilakukan oleh para teroris yang dilakukan di pasar Tataran Square di Baghdad pada Kamis, 21 Januari 2021
 
 
Telah menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai 110 lainnya.
 
Oleh karena itu Perdana Menteri dan Panglima Angkatan Bersenjata sepakat bahwa persoalan Keamanan bukan hanya sebuah kata yang ucapkan di media
 
Tetapi lebih merupakan tanggung jawab.
 
Sebuah tanggung jawab untuk melindungi warga Negara dan keamanan Nasional Negara agar masyarakat merasa aman
 
 
Terlindungi, termasuk melindungi warga Negara dari serangan para teroris.
 
 "Ada tantangan di badan intelijen yang harus segera ditangani, dan saya secara pribadi akan mengawasi masalah ini"
 
"Oleh karena itu kami akan memberlakukan situasi baru untuk bekerja dan mengambil tindakan segera." Kata Mustafa Al-Kazemi.
 
 
Perdana Menteri Mustafa Al-Kazemi juga menekankan bahwa Irak adalah satu negara dan semua lembaga keamanan dan militernya harus bertindak dalam satu semangat.
 
"kami akan memaksakan penyatuan upaya intelijen dengan segala keseriusan"
 
"Tidak ada tempat untuk sopan santun dengan mengorbankan Irak dan rakyat Irak, " kata Mustafa Al-Kazemi 
 
 
Karena tanggung jawab untuk melindungi warga Negara oleh karena itu pihak keamanan langsung melakukan investigasi untuk menghentikan serangan selanjutnya dari para teroris.
 
"Tugas kami, pada tahap sejarah di Irak ini, adalah menghasilkan pemimpin yang kompeten, di semua tingkat keamanan, politik dan ekonomi," tambah Mustafa Al-Kazemi 
 
Patut dicatat bahwa Mustafa memimpin pertemuan darurat para pemimpin badan keamanan dan intelijen di markas Komando Operasi Baghdad.
 
 
Mustafa Al-Kazemi pun yang mengarahkan agar penyelidikan segera dilakukan untuk menentukan penyebab kedua ledakan
 
Dan untuk mengejar para teroris dan sindikat yang memfasilitasi perjalanan para pelaku.
 
Mustafa Al-Kazemi juga mengarahkan mobilisasi aparat keamanan untuk menjaga keamanan warga
 
 
Mengambil langkah-langkah untuk memastikannya di lapangan.***
 

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x