Gadis itu mulai menderita morning sickness yang parah dan kondisinya semakin memprihatinkan.
Pada 15 Januari 2021, sang ibu mengatakan putrinya muntah sampai gemetar kesakitan, dan akhirnya meninggal dalam pelukannya.
Baca Juga: Tiga Warga Sipil Terluka, Pasca Penyerangan Proyektil Militer dari Kelompok Houthi
Jenazahnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Srinagrind di Khon Kaen untuk pemeriksaan kesehatan dan pemakaman diadakan di rumahnya keesokan harinya (16 Januari).
Sang ibu menambahkan bahwa lima tahun lalu, dia dan ayah gadis itu bercerai.
Ia mengatakan bahwa ketika putrinya tidak bersekolah, dia sering pergi ke rumah kakek neneknya untuk bermain, tetapi tidak pernah menyangka hal itu akan terjadi.
Sementara itu, polisi Sahatsakhan telah mengumpulkan bukti dalam kasus gadis tersebut, dan mereka akan segera meminta surat perintah penangkapan kepada kakek korban.***