Jelang Pelantikan Joe Biden, Pengunjuk Rasa di Gedung DPR AS Tidak Sebanyak Aparat yang Berjaga

- 18 Januari 2021, 14:45 WIB
Menjelang pelantikan Presiden AS Joe Biden 25.000 pasukan Garda Nasional amankan Washington DC
Menjelang pelantikan Presiden AS Joe Biden 25.000 pasukan Garda Nasional amankan Washington DC /Twitter/@ewong/

PR CIREBON – Jelang pelantikan Joe Biden, petugas penegak hukum Amerika Serikat (AS) bersiap menjaga aksi unjuk rasa yang diduga akan terjadi.

Namun, setelah kerusuhan di Capitol AS, penegak hukum melebihi jumlah pengunjuk rasa di halaman gedung DPR negara bagian pada Minggu, 17 Januari 2021.

Sebelumnya aparat khawatir dengan beberapa pendukung Trump yang percaya klaim presiden AS itu bahwa ia memenangkan pemilu 2020.

Baca Juga: Juara Thailand Open 2021, Greysia Polii: Aku Dedikasikan untuk yang Berjuang Lawan Covid-19

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, lebih dari puluhan negara bagian AS mengaktifkan pasukan Garda Nasional untuk membantu mengamankan gedung-gedung gedung DPR.

Hal ini menyusul peringatan FBI tentang demonstrasi bersenjata, jelang pelantikan Joe Biden.

Aparat setempat memandang hari Minggu sebagai awal unjuk rasa, seperti saat gerakan anti-pemerintah yang berencana untuk mengadakan demonstrasi di semua 50 negara bagian.

Baca Juga: Soal Varian baru Covid-19, Ini Peringatan dari Pakar Penyakit Menular AS dr Fauci

Tetapi pada Minggu sore, hanya segelintir demonstran yang turun ke jalan bersama kerumunan yang jauh lebih besar dari petugas penegak hukum dan personel media.

“Hari ini tidak banyak yang berunjuk rasa dan kami senang,” kata Troy Thompson, juru bicara Departemen Layanan Umum Pennsylvania.

Pada Minggu sore, polisi membuka jalan di sekitar gedung yang telah ditutup untuk mengantisipasi kerumunan yang lebih besar.

Baca Juga: Pasca Positif Covid-19, Gubernur Khofifah Indar Parawansa Bagikan Aktivitasnya Saat Isolasi Mandiri

Hanya beberapa pendukung Trump yang muncul, termasuk Alex, berusia 34 tahun dari Hershey, Pennsylvania.

Ia mengatakan berada di pengepungan Capitol AS pada 6 Januari tetapi tidak menyerbu gedung. Dia menolak memberikan nama belakangnya.

Mengenakan hoodie bertuliskan ‘Penipuan 2020’, dia mengatakan bahwa dia yakin pemilihan presiden November lalu dicurangi dan ingin menunjukkan dukungannya untuk Trump.

Baca Juga: Inilah Alasan Al Hasan Ali Jaber Tak Menangis Sejak Tahu Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

Dia juga mencatat kurangnya pengunjuk rasa di gedung DPR Pennsylvania pada hari Minggu.

Sedangkan sekelompok kecil lagi terdiri dari sekitar belasan pengunjuk rasa, beberapa bersenjata senapan, berdiri di luar gedung DPR Michigan di Lansing pada Minggu sore.

Seseorang mengenakan celana panjang, rompi taktis, dan kemeja Hawaii biru, merek dagang gerakan  anti-pemerintah.

Baca Juga: Inilah Alasan Al Hasan Ali Jaber Tak Menangis Sejak Tahu Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

"Saya di sini bukan untuk melakukan kekerasan dan saya harap tidak ada yang muncul untuk melakukan kekerasan," kata seorang pria yang berdiri di halaman di depan gedung DPR.

Pria itu menolak menyebutkan namanya, mengenakan topi ‘Make America Great Again’.

Menjelang sore, halaman gedung DPR di Lansing sudah kosong.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x