PR CIREBON - Facebook akan memblokir setiap postingan acara yang berkaitan dengan acara apapun di dekat Gedung Putih, gedung Capitol, atau gedung DPR
Di negara bagian Amerika Serikat (AS) menjelang atau saat Hari Pelantikan Presiden Joe Biden.
Facebook mengumumkan pemblokiran setiap postingan acara yang berkaitan dengan acara apapun menjelang Hari Pelantikan Joe Biden pada Jumat, 15 Januari 2021.
Baca Juga: Bom Meledak di Pinggir Jalan Afghanistan, Tewaskan 2 Petugas Kepolisian Setempat
Facebook melakukan ini dengan tujuan mencegah platform tersebut digunakan sebagian pihak untuk berkomunikasi satu sama lain dalam membuat acara kekerasan seperti serangan 6 Januari di Capitol AS.
Facebook juga melakukan "peninjauan sekunder" untuk semua postingan acara terkait pelantikan dan akan menghapus postingan acara yang melanggar aturan platform.
Facebook akan memberlakukan kebijakan untuk memblokir halaman dan akun yang berbasis di luar AS untuk membuat postingan acara yang berlokasi di AS.
Baca Juga: Drone Otomatis American Robotics Disetujui FAA, Lebih Ramah Lingkungan
Pasalnya, Facebook telah berada di bawah pengawasan pihak terkait karena sebelumnya mengizinkan segala postingan yang berhubungan dengan kerusuhan 6 Januari di AS.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Verge, COO Facebook Sheryl Sandberg mengatakan dia yakin kerusuhan di Capitol AS itu sebagian besar diatur pada platform lain
Yang dimana tidak memiliki kemampuan seperti platform dibawah naungan perusahaan Facebook.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Senyawa yang Berpotensi Membunuh Parasit Malaria
Akun yang berulang kali melanggar kebijakan Facebook dapat dibatasi. Pembatasan tersebut mungkin termasuk diblokir dari membuat live video, acara, grup, atau halaman, menurut Facebook.
Facebook bukan satu-satunya platform yang mencoba mencegah adanya pertemuan menjelang Hari Inagurasi.
Airbnb memblokir dan membatalkan semua reservasi area metro DC selama minggu peresmian dan melarang orang-orang yang terlibat dalam kerusuhan 6 Januari.
Baca Juga: Teledor, Programmer Terancam Kehilangan Rp3,6 Triliun karena Lupa Password
Pada hari-hari sejak serangan itu, banyak platform telah mengambil tindakan untuk mencoba dan mencegah orang mengorganisir satu sama lain.***