Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian mengatakan, Tiongkok telah menyetujui kunjungan tersebut setelah konsultasi antara kedua belah pihak.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Dapat Lampu Hijau MUI dan BPOM, dr. Tirta Siap Siarkan Langsung saat Divaksin
Ia menyebut, tindakan itu sebagai kesempatan untuk bertukar pandangan dengan ilmuwan Tiongkok dan pakar medis tentang kerja sama ilmiah tentang penelusuran asal-usul virus Corona.
"Seiring dengan perubahan terus menerus dalam situasi epidemi, pengetahuan kami tentang virus semakin dalam, dan lebih banyak kasus awal ditemukan," kata Zhao.
Para ahli WHO harus melakukan karantina selama dua minggu setelah kedatangan di Tiongkok, dan akan memulai penelitian mereka di Wuhan, kota tempat virus pertama kali terdeteksi pada akhir 2019.
Baca Juga: FBI Peringatkan Akan Adanya Protes Bersenjata Jelang Pelantikan Joe Biden
Namun, tidak jelas apakah mereka akan mengunjungi Institut Virologi Wuhan, laboratorium kontroversial yang menurut pejabat AS dapat menjadi sumber penularan.***