Harun Yahya dan Pendukungnya Divonis 1075 Tahun Penjara Oleh Pemerintah Turki, Siapa Dia?

- 12 Januari 2021, 08:19 WIB
Harun Yahya
Harun Yahya /Twitter/@fgeerdink/

Teori yang paling dikenal ialah penentangannya terhadap teori Darwin soal evolusi. Harun Yahya merasa bahwa teori itu telah menjadi ideologi yang digunakan untuk menyebarkan materialisme dan ateisme, serta berbagai ideologi terkait lainnya.

Dia secara pribadi mendanai pamflet yang berjudul ‘Atlas Penciptaan’ yang menggabungkan mistisisme dengan retorika ilmiah.

Pada tahun 2007, ia mengirim ribuan kopi Atlas Penciptaan untuk menyebarkan kreasionisme Islam di kalangan museum ilmiah, anggota Kongres, dan Ilmuwan Amerika.

Namun buku buatannya mendapat respon negatif, diantaranya karena sejumlah kesalahan yang dilakukannya, termasuk saat menyebut gambar ular laut sebagai belut.

Baca Juga: FBI Peringatkan Akan Adanya Protes Bersenjata Jelang Pelantikan Joe Biden

Kontroversi lain adalah saat ia memasukkan gambar umpan pancing milik Graham Owen tanpa izin. Meski kemudian ia memperbaiki kesalahan-kesalahannya di versi daring miliknya, sejumlah pihak masih menyindirnya dengan mengatakan buku Atlas Penciptaannya telah 'berevolusi'.

Harun Yahya atau yang memiliki nama asli Adnan Oktar itu dilahirkan di Ankara, Turki pada 2 Februari 1956. Dia tumbuh besar di Ankara, dan tinggal di sana hinggal lulus SMA.

Di sana pula dia mempelajari karya-karya Said Nursi, seorang cendekiawan Muslim Kurdi yang menulis Risale-i Nur, sebuah ulasan Qur'ani yang meliputi ideologi keagamaan dan politik yang komprehensif.

Adnan Oktar menetap di Ankara hingga akhirnya pindah ke Istanbul pada tahun 1979. Dia telah membuat ratusan buku, buklet, poster, dokumenter, dan CD.

Baca Juga: Bantu Evakuasi Longsor Sumedang, Ridwan Kamil: Korban akan Dipindahkan ke Pemukiman Baru

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x