Intensitas Jet Israel Terbang Rendah di Lebanon Makin Sering, Warga Khawatir Adanya Perang

- 11 Januari 2021, 15:31 WIB
Jet Israel makin sering terbang rendah di wilayah udara Lebanon.
Jet Israel makin sering terbang rendah di wilayah udara Lebanon. //Pixabay/robertwaghorn

PR CIREBON - Jet militer Israel beberapa kali terlihat melakukan penerbangan rendah di atas Beirut, Lebanon, pada Minggu 10 Januari 2021.

Pesawat pengintai juga terbang mengitari di atasnya, dan menjadi kejadian sehari-hari.

Israel secara teratur melanggar wilayah udara Lebanon, seringkali untuk melakukan serangan di negara tetangga Suriah.

Baca Juga: Mengenal Hormon Testosteron, Dampak Kekurangan hingga Cara Mengatasinya

Pada Malam Natal, jet Israel terbang rendah hingga larut malam, meneror penduduk Beirut yang sudah tidak asing lagi dengan penerbangan semacam itu.

Hal itu kemudian diikuti dengan berita serangan yang dilakukan Israel di Suriah.

Frekuensi pesawat tempur terbang rendah di atas ibu kota telah meningkat dalam dua minggu terakhir, membuat warga gelisah karena ketegangan memuncak di wilayah tersebut pada hari-hari terakhir pemerintahan Presiden Donald Trump.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al-Arabiya, Israel jarang berkomentar tentang laporan kegiatan ilegalnya tersebut.

Baca Juga: Jatuhnya Sriwijaya Air Disebut Karena Pesawat Tua, Captain Vincent: Bukan Hanya Umur yang Dilihat

Banyak kekhawatiran konflik dapat meletus di daerah tersebut sebelum Trump meninggalkan jabatan sebagai pembalasan atas pembunuhan AS atas komandan Iran Qassem Soleimani di Irak tahun lalu.

Atau untuk membatalkan upaya oleh pemerintahan Joe Biden yang baru untuk bernegosiasi dengan Iran.

Pada Jumat, tentara Lebanon merekam penerbangan Israel yang berlangsung selama hampir enam jam di bagian selatan negara itu.

Akun Twitter yang melacak pergerakan pesawat di Timur Tengah, #Intel_Sky, mencatat lusinan jet Israel terbang di atas Lebanon, termasuk serangan tiruan, sejak awal tahun.

Baca Juga: Hamas Kecam UAE soal Impor Produk Israel, Sebut Sama Saja Dorong Pembangunan Zionis

#Intel_Sky menyebut penerbangan hari Minggu sebagai "serangan tiruan".

Pada satu titik di musim panas ini, tentara Lebanon menyampaikan Israel telah melanggar wilayah udaranya hampir 30 kali dalam dua hari, menerbangkan drone pengintai dan jet ke wilayah Lebanon.

Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon mengatakan Israel memasuki wilayah udara Lebanon setiap hari, telah melanggar resolusi PBB dan kedaulatan negara.

Antara Juni dan Oktober 2020, UNIFIL mencatat rata-rata harian 12,63 pelanggaran wilayah udara, dengan total waktu penerbangan 61 jam 51 menit, peningkatan yang signifikan dari empat bulan sebelumnya.

Baca Juga: Demi Tutupi Kebohongannya Bertahun-tahun, Seorang Anak Tega Bunuh Satu Keluarganya

UNIFIL menyebutkan 95 persen dari pelanggaran disumbang oleh drone.

Israel dan Lebanon secara teknis sebenarnya sedang berperang.

Hizbullah, kelompok militan Lebanon yang kuat yang didukung oleh Iran, adalah musuh bebuyutan Israel dan keduanya telah melakukan serangkaian konfrontasi, termasuk perang skala penuh pada tahun 2006.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam wawancara akhir tahun, mengatakan upaya Israel untuk mengekang kemampuan kelompoknya untuk memperoleh peluru kendali presisi telah gagal.

Baca Juga: Pejabat Gedung Putih Merasa Kesal, Donald Trump Kini Telah Kehilangan Pemerintahannya

Dia membual bahwa Hizbullah sekarang memiliki rudal dua kali lebih banyak dari tahun lalu.

Israel dalam beberapa bulan terakhir menyatakan keprihatinan, bahwa Hizbullah sedang mencoba untuk membangun fasilitas produksi untuk membuat peluru kendali presisi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: english alarabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x