Network
PR CIREBON - Kelompok Palestina Hamas mengecam Uni Emirat Arab (UEA) karena mengimpor barang dari pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Minggu, 10 Januari 2021.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan, langkah itu sama saja dengan mendorong untuk dilakukannya pembangunan Zionis di tanah Palestina yang diduduki.
Juru bicara itu menyebut, kesepakatan perdagangan UEA-Israel mendorong kebijakan perpindahan yang dipraktikkan oleh sayap kanan Zionis.
Baca Juga: Imbas Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, Indonesia Tercatat sebagai Penerbangan Mematikan di Dunia
Saluran 7 Israel sebelumnya mengatakan bahwa pengiriman komersial pertama barang dari produk permukiman Israel ke UEA dimulai pada hari Minggu.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Middle East Monitor, belum ada komentar langsung dari otoritas Emirat tentang laporan tersebut.
UAE telah menandatangani kesepakatan yang disponsori oleh AS untuk menormalisasikan hubungan dengan Israel pada September 2020.
Baca Juga: Vaksinasi Dimulai 13 Januari, Luhut: Tiga Bulan akan Kelihatan Dampak Baiknya
Sebuah langkah yang diikuti oleh Bahrain dan Sudan dan baru-baru ini Maroko.
Perjanjian normalisasi itu telah menuai kecaman luas dari warga Palestina, yang mengatakan kesepakatan tersebut mengabaikan hak-hak mereka dan tidak melayani kepentingan Palestina.***
