"Kedutaan kami di Jakarta telah menjelaskan keprihatinan kami bahwa orang-orang seperti itu dicegah untuk menghasut orang lain untuk melakukan serangan di masa depan terhadap warga sipil yang tidak bersalah," ujar Payne
Meskipun Abu Bakar Ba'asyir pernah membantah bahwa dirinya tidak terlibat dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga: Badan Intelijen AS Bersama FBI Sebut Rusia Dalang Utama Dibalik Peretasan Badan Pemerintahan AS
Namun, peristiwa bom Bali yang telah memakan korban sebanyak 200 orang dan diantaranya terdapat puluhan warga Australia.
Bahkan dianggap terlibat dalam peristiwa serangan hotel JW Marriott di Jakarta yang menewaskan 12 orang pada tahun 2003.
Oleh karena itu, Abu Bakar Bashir dianggap sebagai anggota senior jaringan Teroris Jemaah Islamiyah (JI) yang telah merancang pemboman di dua tempat tersebut.
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, ingin Indonesia memastikan kembali bahwa Abu Bakar Bashir tidak lagi berbahaya seperti dulu.***