Network
PR CIREBON – Amerika Serikat menandai Tahun Baru dengan melewati tonggak luar biasa, terdapat 20 juta kasus Covid-19, Jumat, 1 Januari 2021.
Hal itu diketahui setelah perayaan global penyambutan pada tahun 2021 yang sebagian besar diredam oleh pandemi.
AS telah gagal dalam upayanya untuk mengakhiri virus yang menyebar dengan cepat ke seluruh negeri dan telah menyebabkan lebih dari 346.000 kematian, sejauh ini hal itu merupakan jumlah kematian nasional tertinggi di Amerika Serikat.
Baca Juga: Pelajar SMP Lecehkan Lagu Indonesia Raya, AM Hendropriyono: Lampu Kuning Hilangnya Jati Diri
Dengan kehadiran vaksin Covid-19, seluruh dunia berharap bahwa vaksin Covid-19 akan segera mengakhiri pandemi pada tahun 2021.
Pada Desember 2020 telah terguncang oleh lambatnya program vaksinasi AS, beberapa diantaranya terkendala oleh masalah logistik dan rumah sakit yang kewalahan.
Terdapat hampir 2,8 juta orang di AS telah menerima suntikan vaksinasi pertama mereka, tetapi angka tersebut jauh di belakang 20 juta suntikan vaksinasi yang dijanjikan pemerintahan Presiden Donald Trump pada akhir tahun 2020.
Baca Juga: Pebalap Senior Alex Asmasoebrata Meninggal Dunia
Setiap negara akan berlomba-lomba untuk mendapatkan supply vaksin untuk mengakhiri badai pandemi di masing-masing negara pada tahun 2021, dengan virus corona sudah menewaskan sedikitnya 1,8 juta orang sejak muncul di Tiongkok pada Desember 2019.
Perusahaan Jerman BioNTech mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya sedang berlomba untuk meningkatkan produksi vaksin Covid-19 untuk mengisi kekurangan yang ditinggalkan oleh kurangnya vaksin lain yang disetujui di Eropa.
