PR CIREBON - Kasus Covid-19 di Prancis nampaknya semakin memburuk, lantaran ditemukan varian baru virus corona.
Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang gelombang baru virus Covid-19 yang saat ini sedang tinggi di Prancis dan mengakibatkan menurunnya sektor ekonomi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Prancis menyampaikan, seorang pria baru-baru ini telah bepergian ke London, akhirnya pulang ke Prancis dan setelah dites ternyata positif virus Covid-19 dengan varian baru.
Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Alasan Utama Terima Tawaran jadi Menteri
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.
Pria yang melakukan perjalanan keluar negeri itu tiba di Prancis pada 19 Desember 2020 dan saat ini sedang melakukan isolasi mandiri.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Inggris mungkin terkait dengan varian baru virus di negara itu.
Baca Juga: Polemik Penundaan Piala Dunia U-20 2021, Menpora: Kami Hargai Keputusan FIFA
Hancock mengatakan, lebih dari 1.000 kasus varian baru telah diidentifikasi, terutama di tenggara Inggris.
Sementara itu, negara-negara di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir menutup perbatasan mereka ke Inggris dan Afrika Selatan.
Hal tersebut dilakukan setelah teridentifikasi adanya temuan kasus varian baru virus Covid-19 yang menyebar cepat di negara-negara tersebut.
Baca Juga: Singgung Anggaran Vaksinasi, Fadjroel Rachman: Ini Bukan Cost, Tapi Investasi Masa Depan
Sejauh ini, ada 20.262 kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi dan 159 kematian terkait lainnya di rumah sakit dalam 24 jam terakhir.
Jumlah kasus Covid-19 Prancis yang dikonfirmasi sekarang mencapai 2.547.771, sementara jumlah kematian Covid-19 mencapai 62.427, dan ini kasus kematian tertinggi ketujuh di dunia.***