Mayoritas Pemilih AS Tidak Ingin Trump Mencalonkan Presiden pada 2024, Kenapa?

- 13 Desember 2020, 18:05 WIB
Mayoritas Pemilih AS Tidak Ingin Trump Mencalonkan Presiden pada 2024/Foto Tangkapan layar Instagram @realdonaldtrump
Mayoritas Pemilih AS Tidak Ingin Trump Mencalonkan Presiden pada 2024/Foto Tangkapan layar Instagram @realdonaldtrump /

PR CIREBON – Mayoritas pemilih di Amerika Serikat tidak ingin melihat Donald Trump mencalonkan diri sebagai presiden lagi pada 2024, sementara 42 persen mengatakan sejarah akan mengingatnya sebagai salah satu presiden terburuk, menurut survei baru dari media AS Fox News.

Survei tersebut menemukan bahwa 57 persen pemilih yang menentukan lebih memilih standar yang berbeda dalam pemilihan presiden berikutnya. Hanya 22 persen pemilih yang mengira Trump akan dikenang sebagai salah satu presiden yang terhebat.

Survei itu juga memiliki lebih banyak berita buruk untuk Trump, dengan 55 persen pemilih mengatakan keadaan AS hari ini lebih buruk daripada empat tahun lalu. Hanya 32 persen yang mengatakan lebih baik, sementara 11 persen mengatakan hal yang sama.

Baca Juga: Dua Tersangka Kasus Kerumunan Petamburan Belum Datangi PMJ, Pihak Polisi Berikan Ultimatum Lanjutan

Menanggapi pertanyaan tentang apakah sekarang lebih baik daripada empat tahun lalu, 33 persen mengatakan lebih baik, 30 persen mengatakan lebih buruk, dan 36 persen mengatakan sama saja.

Dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari New York Post, survei tersebut dilakukan oleh lembaga survei Beacon Research dan Shaw & Company antara 6 dan 9 Desember dengan jumlah sampel 1.007. Adapun margin kesalahan plus atau minus 3 poin.

"Hanya 32 persen yang berpikir kita lebih baik daripada sebelum Trump menjabat," kata jajak pendapat GOP Daron Shaw, yang membantu melakukan survei tersebut kepada Fox News.

Baca Juga: Panitia Penyelenggara Kerumunan di Petamburan dapat Terkena Pasal Berlapis, Begini Rinciannya

Itulah, menurut mereka, salah satu alasan mengapa separuh pemilih mengatakan sejarah akan menilai kepresidenannya secara negatif.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x