Inggris, Jerman, hingga AS Umumkan Rencana Vaksinasi Desember, Sementara Spanyol Pilih Januari

- 25 November 2020, 16:28 WIB
Ilustrasi Vaksin.
Ilustrasi Vaksin. /PIXABAY.com/ Gerd Altmann



PR CIREBON – Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman masing-masing mengumumkan rencana untuk memulai vaksinasi di negara mereka pada bulan Desember, sementara Spanyol mengatakan akan melakukannya. mulai memberikan vaksin kepada warganya pada bulan Januari.

Seperti yang dikutip dari Guardian, Inggris dapat memberikan persetujuan untuk vaksin Pfizer-BioNTech paling cepat pekan ini, kata surat kabar Inggris Telegraph melaporkan pada hari Minggu, 22 November 2020.

Perusahaan Pfizer dan BioNTech dapat memperoleh otorisasi darurat dari AS dan Eropa untuk menggunakan vaksin Covid-19 mereka bulan depan setelah hasil uji coba terakhir menunjukkan tingkat keberhasilan 95 persen dan tidak ada efek samping yang serius.

Baca Juga: Soal Menteri KKP yang Ditangkap KPK, Sudah Banyak Diperingatkan Tapi Tetap Jalan Terus

Meski begitu, Moderna pekan lalu merilis data awal untuk vaksinnya yang menunjukkan efektivitas 94,5 persen.
Kemudian, hasil yang lebih baik dari perkiraan dari kedua vaksin tersebut, keduanya dikembangkan dengan teknologi messenger RNA (mRNA) baru, telah meningkatkan harapan meredakan pandemi yang telah menewaskan lebih dari 1,3 juta orang.

Di Amerika Serikat sendiri, kepala program vaksin AS, Moncef Slaoui, mengatakan warga Amerika bisa mendapat vaksin paling cepat 11 Desember.

“Rencana kami adalah dapat mengirimkan vaksin ke lokasi imunisasi dalam waktu 24 jam sejak persetujuan, jadi saya perkirakan mungkin pada hari kedua setelah persetujuan pada 11 atau 12 Desember,” katanya dalam sebuah wawancara, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.

Baca Juga: Jabar Menuju Pilkada 2020, Ridwan Kamil Ajak TNI-Polri Edukasi Masyarakat Soal Protokol Kesehatan

Dikutip dari sumber pemerintah, Telegraph juga mengatakan Layanan Kesehatan Nasional Inggris siap mengatur penggunaannya sebelum 1 Desember.

Selanjutnya, Inggris secara resmi meminta regulator medisnya, MHRA, minggu lalu untuk menilai kesesuaian vaksin Pfizer-BioNTech. Departemen Kesehatan Inggris tidak berkomentar pada hari Minggu tentang kapan vaksinasi pertama akan diberikan.

Pihak Inggris telah memesan 40 juta dosis dan berharap akan memiliki dosis 10 juta, cukup untuk melindungi 5 juta orang, yang tersedia pada akhir tahun jika sudah diizinkan.

Baca Juga: Ratusan Paus Mati Setelah Terdampar di Kepulauan Chatham Selandia Baru

Kemudian, Jerman juga dapat mulai memakai vaksin paling cepat bulan depan, kata menteri kesehatan Jens Spahn seperti dikutip pada hari Minggu. Dia mengatakan Spanyol dan Jerman adalah negara Uni Eropa pertama yang memiliki rencana vaksinasi lengkap.

“Ada alasan untuk optimistis bahwa akan ada persetujuan untuk vaksin di Eropa tahun ini. Dan kemudian kita bisa mulai sekarang juga,” kata Spahn dalam wawancara dengan RedaktionsNetzwerk Deutschland.

Akan tetapi, Spanyol akan memulai program vaksinasi komprehensif pada Januari dan diharapkan dapat mencakup sebagian besar populasi dalam tiga bulan, kata perdana menteri, Pedro Sanchez, Minggu.

Baca Juga: Ashanty Menjawab Penangkapan Millen Cyrus: Lebih Awal dapat Teguran, Musibah Ini Lebih Baik

Meski begitu, hampir 2 miliar dosis vaksin Covid-19 akan dikirim dan diterbangkan ke negara-negara berkembang tahun depan, kata Unicef, Senin.

Selanjutnya, UNICEF mengatakan pihaknya bekerja dengan lebih dari 350 maskapai penerbangan dan perusahaan pengangkutan untuk mengirimkan vaksin dan satu miliar jarum suntik ke negara-negara miskin seperti Burundi, Afghanistan dan Yaman sebagai bagian dari Covax, rencana alokasi vaksin Covid-19 global dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO ).***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x