Puluhan Tahun Tak Terendus, Polisi Italia Ungkap Kultus Seks 'The Doctor' yang Menjerat Gadis Kaya

22 Juli 2020, 11:11 WIB
ilustrasi kejahatan seksual* /

PR CIREBON - Kepolisian Italia berhasil menggerebek sebuah kultus seks yang dijalankan oleh seorang pria tua dengan julukan 'The Doctor' di Novara dekat kota Milan, Italia.

Dilansir dari The Sun, seorang pria (77) dituduh menjalankan kelompok yang tidak disebutkan namanya itu diduga menjadikan perempuan muda dan anak di bawah umur untuk melakukan hubungan seksual selama 30 tahun.

Pihak kepolisian mengungkapkan, organisasi tersebut memiliki struktur piramida dengan pengikut paling setia yang bekerja di bawah 'The Doctor'.

Baca Juga: Jadi Petugas Pelayanan Sosial, Zico Dikabarkan akan Masuk Wajib Militer Akhir Juli 2020

Para pengikut kultus seks tersebut memuliakan pemimpin mereka seperti dewa dan melakukan perintahnya di bawah ancaman isolasi sosial jika mereka tidak patuh.

Kelompok ini dijalankan di bawah bentuk mistisisme gaya Celtic di mana perempuan dibujuk untuk tunduk pada pelecehan seksual. Jika mereka melakukannya, maka 'api batin' mereka akan menyala, sesuai dengan filosofi kelompok.

Mereka yang berada di lingkaran dalam dilatih psikologi dan diduga membantu mengidentifikasi wanita baru untuk diindoktrinasi sehingga terbujuk masuk ke dalam kultus seks.

Baca Juga: Hendak Makamkan Jenazah Sesuai Protokol Kesehatan, Petugas Covid-19 di Palangka Raya Dikeroyok

Begitu mereka mendaftar, anggota ditekan untuk memutuskan ikatan dengan keluarga dan teman-teman mereka.

Dikatakan bahwa sang dokter memiliki kekuasaan yang sangat besar terhadap para anggotanya, memutuskan siapa yang melakukan apa yang berhasil dan menyediakan rumah bagi beberapa wanita.

'The Doctor' bahkan menentukan gerakan mereka dan dengan siapa mereka berbicara. Anggota juga dibawa ke grup melalui banyak jalur akses dengan dunia luar, termasuk toko kerajinan dan penerbit.

Baca Juga: Lebih dari 35 Aktivitas Gempa Terjadi di 2020, Jawa Barat Menjadi Daerah Paling Aktif Gempa di Jawa


"Dia memutuskan segalanya, siapa yang dapat Anda hadiri, di mana Anda dapat bekerja. Dia memilih gadis mana yang harus menghiburnya, jika kamu bisa atau tidak bisa pergi ke tempat peri kami," ujar salah seorang korban.

Dia menambahkan bahwa anggota tidak diperbolehkan untuk menyebutkan nama sang Dokter.

Polisi belum mengatakan apakah ada yang ditangkap atau berapa banyak orang yang terlibat dalam organisasi. Mereka telah menyelidiki kelompok itu selama dua tahun setelah mendapat informasi dari seorang mantan anggota.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler