Beri Tunjangan Pengangguran, Trump Dukung Insentif Kerja sebagai Bagian RUU Stimulus Coronavirus

2 Juli 2020, 14:36 WIB
Presiden AS Donald Trump. /AFP/Soul Loeb/

PR CIREBON -  Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa ia mendukung RUU stimulus coronavirus lain tetapi ingin memasukkan insentif bagi orang Amerika untuk kembali bekerja, membuat bentrokan dengan Demokrat di Kongres atas tunjangan pengangguran.

Trump mengatakan ia mendukung pembayaran langsung kepada individu sebagai bagian dari paket stimulus Fase 4.

"Ya, saya mendukungnya, tetapi itu harus dilakukan dengan benar, dan saya mendukung jumlah yang sebenarnya lebih besar daripada Demokrat," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Santer Beredar Pesan Berantai, Daftar Calon Menteri untuk Reshuffle dari Ahok hingga AHY

Trump mengungkapkan pihaknya ingin menciptakan insentif yang sangat bagus untuk bekerja. Jadi, pihaknya sedang mengerjakan perihal tersebut bersama-sama.

 

Pernyataan itu mengindikasikan bahwa administrasi Trump akan menentang upaya Demokrat di Kongres untuk memperbaharui suplemen $ 600 untuk tunjangan pengangguran mingguan yang akan berakhir pada akhir Juli yang terkandung dalam undang-undang bantuan coronavirus sebelumnya.

Banyak Republikan berpendapat bahwa tunjangan tambahan mendorong pekerja untuk tetap menganggur dan mereka lebih suka memberikan tunjangan bagi pekerja yang kembali ke pekerjaan.

Baca Juga: Tak Sengaja Konsumsi Ganja dalam Makanan, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah Sakit

Trump mengatakan struktur putaran terakhir bantuan keuangan kepada warga Amerika yang berjuang menciptakan disinsentif bagi orang untuk kembali bekerja.

"Itu insentif, bukan pergi kerja. Anda akan menghasilkan lebih banyak uang jika Anda tidak pergi bekerja - itu bukan tentang negara itu. Dan orang-orang tidak menginginkan itu. Mereka ingin pergi bekerja, tetapi itu tidak masuk akal karena mereka menghasilkan lebih banyak uang jika tidak," kata Trump dalam kutipan dari wawancara.

 

Pejabat administrasi mengatakan mereka akan mengkalibrasi respons mereka dalam hal stimulus lebih lanjut berdasarkan data ekonomi yang ditetapkan untuk bergulir selama beberapa minggu ke depan. 

Baca Juga: Tak Hanya untuk Hong Kong, Dewan Kebijakan Taiwan Sebut UU Keamanan Nasional Juga untuk WNA

Negosiasi atas tagihan bantuan lain tidak diharapkan untuk mengambil sampai Kongres kembali dari istirahat untuk liburan Hari Kemerdekaan 4 Juli.

Trump mengatakan kepada Fox Business bahwa dia akan bertemu dengan Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, seorang anggota Partai Republik, Rabu malam untuk membahas paket stimulus.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler