Gagah Hadang Tank Israel, Prajurit TNI Konga PBB Sukses Cegah Konfrontasi Militer di Lebanon

20 Juni 2020, 15:11 WIB
PRAJURIT TNI yang tengah membantu wilayah perbatasan Lebanon berhasil menghalau pulang tentara Israel.* /Tangkapan Layar/

PR CIREBON - Keberanian prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) memang tidak perlu diragukan lagi. Mulai dari aksi heroik dalam negeri hingga kancah internasional, terbukti menguar harum.

Belum lama ini, salah seorang Kontingen Garuda (Konga) XXIII-M yang bertugas sebagai prajurit United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) mendadak mendapat perhatian publik.

Secara tepat, seorang prajurit TNI yang mewakili Indonesia itu berhasil memukul mundur tank israel dari wilayah perbatasan di Lebanon selatan.

Baca Juga: Terungkap Pantauan Citra Satelit Sebelum Bentrokan, 100 Mesin Militer Tiongkok Padati Lembah Galwan

Perhatian publik ini berasal dari beredarnya video aksi gagah prajurit itu diunggah dalam akun Instagram militer Lebanon.

Dalam tayangan tersebut, nampak jelas seragam dan atribut warna merah putih di lengan prajurit Konga tersebut dengan baret biru.

Lebih detail, sejumlah pasukan TNI melambaikan tangan dan bendera PBB sebagai tanda peringatan untuk tentara Israel memutar balik arah kemudi dari tank tempur Merkava, sekaligus didukung dengan seorang tentara memanggul rocket propelled grenade (RPG) atau senjata anti-tank.

Baca Juga: Besok Jadi Hari Kiamat Dunia, Astronom Arab Beri Pesan 'Waspada' dengan Siapkan Tindak Pencegahan

Akhirnya, video itu ditutup dengan tank israel yang memilih mundur meninggalkan lokasi, sehingga terhindarkan konfrontasi Israel Defense Force (IDF) dengan Lebanon Armed Force (LAF) tersebut.

“Tentara Lebanon memaksa tank Merkava musuh Israel untuk mundur setelah melintasi pagar berduri di kota Al-Adisa, di perbatasan selatan,” demikian bunyi narasi yang dikutip dari unggahan terbaru akun tersebut.

Adapun insiden ini dibenarkan oleh Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang pada Jumat 20 Juni 2020.

Baca Juga: WhatsApp Sempat Down, Pengguna Diimbau Tak Gegabah Ambil Langkah Uninstall

"Pada Selasa 2 Juni 2020, pasukan kita yang di Lebanon, tentara Garuda kita yang di Lebanon di daerah 'Blue Line' sana menghadang pertikaian antara tentara Lebanon dan tentara Israel," jelas Mayjen Victor yang dikutip dari Antara News.

Secara lengkap, Victor menjelaskan insiden dalam video siaran dari LAF berdurasi satu menit itu terjadi di Adisa, salah satu titik pengawasan garis demarkasi 'Blue Line atau wilayah netral sepanjang 400 kilometer di bagian Lebanon selatan.

Saat itu, Tank Merkava Israel milik IDF memasuki Adisa dan terpantau LAF juga sedang berpatroli dekat situ, sehingga sebentar tank itu meninggalkan lokasi lalu kembali melakukan manuver latihan dengan pasukan daratnya.

Baca Juga: Agresif Olok AS, Media Tiongkok Berani Kutuk Rezim Trump sebagai Kapitalis Biadab yang Serakah

Sontak saja, LAF merasa terpancing dan menambah pasukan dengan dilengkapi 16 pucuk senjata M16. Akibatnya, Kapten Pasukan Perdamaian PBB, Mayor Infanteri Handi Wibowo datang dengan 23 prajurit lainnya dari berbagai negara.

Kemudian, mereka langsung memosisikan diri di tengah IDF dan LAF dengan dilengkapi bendera PBB yang dikibarkan, sehingga kedua belah pihak memutuskan berhenti dengan IDF meninggalkan lokasi, lalu disusul LAF.

Sementara itu, Victor menjelaskan akan adanya berbagai satuan tentara dari beberapa negara yang turut bertugas di sepanjang 'Blue Line'.

Baca Juga: Virus Corona Menyebar Cepat, WHO: Dunia Berada dalam Fase Baru dan Berbahaya

"Jadi, itu dibagi-bagi. Ada yang dari Spanyol, negara lain juga, untuk mengamankan 'Blue Line' itu," jelas Victor mengakhiri.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram @bpptkg Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler