Berkampanye dengan Segitiga Merah Terbalik 'Nazi', Trump Klaim 'PDKT' dengan Warga Kulit Hitam AS

19 Juni 2020, 21:13 WIB
Iklan kampanye Donald Trump memuat simbol Nazi. /Kolase foto AFP Soul Loeb dan Twitter @jewishaction/

PR CIREBON - Menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang direncanakan terselenggara pada 3 November 2020 mendatang. Trump berupaya menyiapkan sejumlah trik kampanye untuk menarik suara terbanyak kembali,

Namun rupanya, usaha kampanye Trump itu justru menuai polemik karena dituduh melibatkan simbol nazi yang diharamkan sebagian besar penduduk AS.

Secara detail, Donald Trump memulai kegiatan kampanye dengan memunculkan buku mewarnai Trum yang berjudul 'The Official Coloring Book'.

Baca Juga: Abaikan WHO, Arab Saudi Percaya Keampuhan Dexamethasone dan Setujui Jadi Pengobatan Pasien Corona

Buku tersebut berisi potret kegiatan Trump sehari-hari dengan bentuk ilustrasi gambar yang nantinya para pendukung bisa mewarnainnya.

Bahkan Reuters melaporkan, Trump akan memulai kampanye pada Jumat ini, 19 Juni 2020 di Oklahoma.

Hanya saja, kegiatan kampanye belum dimulai, Trump sudah memunculkan ulah dalam laman Facebooknya, sehingga membuat pihak Facebook bergerak cepat menghapus postingan kampanye Trump pada Kamis, 18 Juni 2020 kemarin.

Baca Juga: Istri Terpidana Mantan Bupati Masuk Nominasi Terkuat Cawabup, Imron Angkat Bicara Soal Rekomendasi

Dalam laporannya, Facebook menemukan 88 postingan iklan kampanye yang dianggap melakukan pelanggaran karena dianggap menyertakan segitiga merah terbalik, yang tak lain adalah simbol Nazi.

"Kami menghapus postingan advertorial ini karena melanggar kebijakan kami untuk kebencian yang terorganisasi," ungkap juru bicara Facebook Andy Stone dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Daily Mail.

"Kebijakan kami melarang penggunaan simbol kelompok kebencian yang dilarang untuk mengidentifikasi tahanan politik tanpa konteks mengutuk atau membahas simbol tadi," tambah Andy menjelaskan lebih detail kebijakan yang dianut Facebook selama ini.

Baca Juga: Polri Endus Penyelewengan Dana Penanganan Covid-19 di Sejumlah Daerah, Penyelidikan Masih Berlanjut

Lebih detail, Anti-Defamation League (Liga Anti-Fitnah) juga menegaskan, simbol segitiga merah terbalik memang identik dengan rezim Nazi yang secara tepat digunakan untuk mengklasifikasikan tahanan politik di kamp-kamp konsentrasi selama Perang Dunia II silam.

Sedangkan, dituturkan langsung oleh perwakilan organisasi Yahudi AS, segitiga merah terbalik memiliki rentetan catatan kelam.

Tepatnya dimulai sejak tahun 1930-an, saat Nazi Jerman menggunakannya untuk mengidentifikasi orang-orang komunis, demokrat sosial, liberal, Freemason dan anggota partai oposisi lainnya.

Baca Juga: AS Sampaikan Belasungkawa untuk 20 Tentara India yang Tewas Berkonflik dengan Tiongkok

“Presiden Amerika Serikat berkampanye dengan simbol kamp konsentrasi Nazi. Nazi menggunakan segitiga merah untuk menandai tahanan politik dan orang-orang yang menyelamatkan orang Yahudi," ujar Bend the Arc, organisasi Yahudi AS.

Di lain pihak, tim kampanye Trump menanggapi itu dengan bantahan tegas yang menyebutkan simbol segitiga merah terbalik tak lebih dari emoji.

Alih-alih Nazi, tim kampanye Trump justru mengatakan segitiga merah tersebut merupakan simbol kelompok antifa atau anti-fasisme, sekaligus mengasosiasikan iklannya sebagai ajang mendekatkan diri dengan para pemrotes Black Lives Matter yang memadati jalanan AS dalam beberapa minggu terakhir.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler