Satu dari Dua Penusuk Massal di Kanada Ditemukan Tewas Usai Bantai 10 Korban hingga Tewas

6 September 2022, 10:37 WIB
Polisi Kanada memperlihatkan foto dari dua tersagka penusukan massal. / Mirror.co.uk./Gambar: Pers Kanada/REX/Shutterstock) /

SABACIREBON - Seorang tersangka penusukan massal telah ditemukan tewas sementara yang lain masih buron setelah 10 orang tewas dan 19 terluka dalam amukan berdarah.

Polisi mengatakan mereka menemukan mayat salah satu dari dua bersaudara yang didakwa sehubungan dengan pembantaian di sebuah komunitas adat di Saskatchewan, Kanada, pada hari Minggu.

Jenazah Damien Sanderson yang berusia 31 tahun ditemukan di James Smith Cree Nation sementara saudaranya, Myles Sanderson, 30, mungkin mencari bantuan medis.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : Akankan Tiga Kapolda Turut Menjadi Korban Ferdy Sambo?

Rhonda Blackmore, komandan Saskatchewan Royal Canadian Mounted Police mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin waktu setempat bahwa yang terakhir "mungkin mengalami cedera".

Akan tetapi polisi tidak menjelaskan secara detail cedera tersangka karena apa.

Serangan itu terjadi di 13 lokasi di James Smith Cree Nation dan Weldon.

Tindakan tersangka termasuk yang paling mematikan dalam sejarah modern Kanada.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini Selasa 6 Agustus 2022

Ibu dua anak Lana Head merupakan salah satu korban yang teridentifikasi.

Mantan pasangan dan ayah dari dua putrinya Michael Brett Burns mengkonfirmasi berita itu kepada APTN mengatakan, pasangannya saat ini juga meninggal pada hari Minggu.

Dia mengatakan, banyak keluarga berusaha mencari anggotanya dengan mengunjungi Rumah Sakit Melfort untuk menghabiskan waktu bersama mereka.

Teman dan keluarga mulai memberikan penghormatan kepada korban Ms Head yang tewas secara tragis dan meninggalkan putranya, menulis di Facebook: "Bu. Anda tidak pernah melihat dia lagi, 16, (putranya) yang manis."

Wes Petterson, duda berusia 77 tahun yang sering membantu tetangganya, juga dilaporkan tewas.

Baca Juga: Di Tangan Luis Milla, Formasi Permainan PERSIB Berubah, Terungkap Ini Alasannya

Sebuah pernyataan oleh para pemimpin adat mengindikasikan serangan itu mungkin terkait dengan narkoba.

Polisi mengatakan beberapa korban tampaknya menjadi sasaran, sementara yang lain tampaknya acak.

Polisi sebelumnya memberikan foto kedua pria itu, yang menurut mereka bersenjata dan berbahaya.

Mereka bepergian dengan Nissan Rogue hitam dan terlihat di kota Regina, sekitar 320 km (200 mil) selatan dari serangan di James Smith Cree Nation dan desa Weldon, kata polisi.

Para tersangka kemungkinan berada di Regina, kata kepala polisi kota itu, Evan Bray, dalam sebuah video Twitter pada Minggu malam.

Baca Juga: Ade Fajar Sidik dan Karim Sastrawiguna Terpilih Sebagai Ketua dan Sekretaris DPC KAI Subang 2022-2027

Penduduk asli berjumlah kurang dari 5% dari populasi Kanada sekitar 38 juta dan menderita tingkat kemiskinan dan pengangguran yang lebih tinggi daripada orang Kanada lainnya dan juga memiliki harapan hidup yang lebih pendek.

Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan pemerintahnya telah berkomunikasi langsung dengan kepemimpinan James Smith Cree Nation, menambahkan, "kami siap membantu dengan cara apa pun yang kami bisa."

James Smith Cree Nation adalah komunitas adat dengan populasi sekitar 3.400 orang yang sebagian besar bergerak di bidang pertanian, berburu, dan memancing. Weldon adalah desa berpenduduk sekitar 200 orang.

Sesepuh terpilih komunitas itu menyatakan keadaan darurat.

Buletin polisi mendesak orang untuk melaporkan orang yang mencurigakan dan mengambil tindakan pencegahan termasuk berlindung di tempat, sambil memperingatkan agar tidak mengambil tumpangan atau mendekati orang yang mencurigakan.

"Jangan tinggalkan lokasi yang aman. Berhati-hatilah saat mengizinkan orang lain masuk ke tempat tinggal Anda," kata seorang penasihat.***

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Mirror.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler