Kematiannya Jadi Keretakan 3 Negara, Pria Peniru Wajah Kim Jong Un Tak Takut Diteror Tanpa Henti

15 Juni 2020, 20:14 WIB
HOWARD X yang meniru wajah pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.* /KimJongUnLookAlike/

PR CIREBON - Seorang pria yang disebut Howard X terkenal beberapa tahun terakhir karena memiliki wajah yang menyerupai pemimpin diktaktor Korea Utara, Kim Jong Un.

Namun rupanya, ada konsekuensi khusus yang diterima Howard X saat memaksakan wajah serupa Kim Jong Un itu menempel terus, sebab sejumlah pengalaman buruk selalu mengikutinya.

Melansir situs Daily Star, Howard X mengisahkan satu perjalanan khusus ke Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang di Korea Selatan (Korsel) pada 2018 lalu.

Baca Juga: Pesan Tersirat Jokowi dalam Rakornas, Penegak Hukum Diminta Jangan Gigit Orang yang Tak Salah

Saat ia menyambangi tempat itu, Howard X langsung mendapat babak belur di wajahnya akibat serangan dadakan dari agen Korea Utara yang sedang berada disana.

"Saya dibawa oleh agen Korut ke samping dan dengan cepat menendang saya. Mereka sangat profesional dengan memberikan saya beberapa tendangan. Untungnya ada kamera di sekitar sehingga mereka tidak melempar pukulan," ungkap Howard X memulai kisahnya.

Seperti yang diberitakan PR Bekasi,  hal buruk lain terjadi di tahun 2019, tepatnya saat ia melakukan perjalanan ke Hanoi karena sebelum ia menjejakkan kaki, ia sudah diusir dari tanah Vietnam.

Baca Juga: Berhasil Selamat dari Pesawat Nahas, Saksi Mata Kisahkan saat Pilot Melayang Dramatis Di Udara

"Ketika mereka tahu saya di Vietnam, mereka mengatakan kepada Pemerintah Vietnam untuk menyingkirkan saya sehari sebelum Kim Jong Un tiba," ucapnya.

Secara detail, terungkap bahwa saat itu Vietnam tengah mengadakan pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Kim Jong Un.

Dalam arti lain, sebelum Kim Jong Un tiba tidak boleh ada satu orang pun yang menyerupainya karena hanya ada satu Kim Jong Un di Vietnam.

Baca Juga: Bermaksud Melindungi Hak Warga Hongkong, Inggris Terancam Dapat Serangan Balik dari Tiongkok

Meskipun fakta lain menyebutkan, seorang peniru Donald Trump dapat hidup tenang karena AS takkan mempermasalah itu.

"Hanya ada satu Kim Jong Un di Vietnam, tetapi peniru Donald Trump bisa dengan tenang di sana karena AS tidak mempermasalahkan hal tersebut sebagai 'pelacur'," kata Howard X.

Singkat cerita, saat di Vietnam itu ia langsung dibawa ke kepolisian dan mendapat interogasi.

Baca Juga: Babak Belur hingga Diusir dari Vietnam, Howard X Ceritakan Kisah Menjadi Peniru Wajah Kim Jong Un

Bahkan seolah belum selesai, usai proses interogasi selesai, pihak berwenang justru mengirimkan pengintai untuk mengikuti dirinya kemana pun pergi selama 24 jam penuh.

"Mereka memiliki seseorang untuk mengikuti saya hingga nantinya mereka mengusir saya dan seperti itulah rasanya hidup di negara komunis," ujarnya.

Perlahan, Howard X pun mulai terprovokatif karena secara spontan ia mengolok Komunisme.

"Itu (Komunisme) adalah rezim yang mengerikan." olok Howard X saat itu.

Baca Juga: Pesan Tersirat Jokowi dalam Rakornas, Penegak Hukum Diminta Jangan Gigit Orang yang Tak Salah

Akibat olokannya itu, orang-orang yang mendukung praktik komunisme menjadi geram dan mengirim ancaman pada Howard X, bahkan ia pun dijadikan subjek pembunuhan.

Namun demikian, Howard X tak takut dengan ancaman pembunuhan yang datang karena itu bukan dari Korea Utara. Terlebih, Howard X mengetahui dengan pasti bahwa Korea Selatan tidak akan mengancam lebih dahulu.

Bahkan bila ia benar-benar menjadi korban pembunuhan, ia mengklaim kematiannya akan menimbulkan keretakan di antara tiga negara, yakni Korea Utara, Tiongkok, dan Australia.

Baca Juga: Ketegangan Laut Cina Selatan Bisa Berakhir jika Tiongkok Mau Berbagi Kedaulatannya

"Pertama, saya warga negara Tiongkok. Kedua saya juga warga negara Australia. Maka itu akan membuat keretakan di antara ketiga negara tersebut," jelas Howard X mengakhiri pernyataan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Daily Star Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler