Cina Tetap Tingkatkan Patrolinya, AS Jangan Memancing pada Situasi yang Berbahaya

2 Juni 2022, 12:56 WIB
Cina terus ingatkan Amerika, agar jangan melakukn tindakan yang dapat menuju kepada situasi yang berbahaya./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON-Cina tetap menyatakan tekadnya untuk meningkatkan patrolinya terhadap Taiwan.

Konvoi jet tempur Cina tiga hari yang lalu terhadap perbatasan udara Taiwan merupakan bentuk dari kemarahan Cina kepada AS yang melakukan kerjasama militer dengan Taiwan

Cina tetap akan melakukan hal yang sama, yang mereka sebut latihan kesiapan tempur di laut dan wilayah udara sekitar Taiwan.

Baca Juga: Sebanyak 150.901 Arsip Kependudukan Dimusnahkan Dispusip Kota Cirebon

Kegiatan itu digelar merespon makin beraninya Amerika melakukan intervensi terkait isu Taiwan.

Komando Wilayah Timur Tentara Pembebasan Rakyat Cina, seperti yang dilansir Global Times menyebutkan, latihan di sekitar Taiwan sudah digelar beberapa hari terakhir.

Kegiatan itu diperlukan untuk menanggapi apa yang digambarkan sebagai persekongkolan dan kolusi AS-Taiwan.

Baca Juga: Bulan Madu Ekonomi Indonesia Terhadap Harga Komoditas Segera Berakhir,

Cina menegaskan, Amerika terlalu sering ikut campur masalah Taiwan. 

Sebelumnya, Joe Biden membuat geram China pekan lalu karena dituding akan ikut terlibat secara militer membantu Taiwan untuk menyerang pulau itu.

Amerika melakukan permainan yang mendorongnya ke dalam situasi sangat berbahaya.

Sebelumnya, Taiwan melaporkan, Sebanyak 30 pesawat tempur  Cina dikirim ke negara yang dianggap sebagai wilayah kedaulatannya.

Baca Juga: Kunjungan Presiden Jokowi ke Ende NTT Disambut Rasa Bangga dan Haru

Taiwan langsung bereaksi dengan menembakkan misil anti pertahanan udara dan menerbangkan pesawat patroli untuk mencegah masuknya pesawat Cina itu. Dari 30 pesawat itu, hampir 20 nya merupakan  jet tempur.

Kejadian ini merupakan pengulangan dari kejadian serupa pada medio Januari lalu. Cina waktu itu mengirim 38 pesawat tempur yang melanggar perbatasan Taiwan. Tiga bulan kemudian, yaitu Mei 2022, Cina mengirim lagi 18 pesawat jet tempur.

Amerika langsung bereaksi. AS menuduh Cina melakukan provakasi dan memacu ketegangan di wilayah ini.

Baca Juga: Komisi VIII DPR RI Setujui Tambahan Anggaran Haji 2022

Pikiran Rakyat.Com melaporkan Amerika Serikat, seperti dinilai Cina telah sering mengambil langkah dalam masalah Taiwan, mengatakan satu hal dan melakukan hal lain, menghasut dukungan untuk pasukan kemerdekaan Taiwan, yang akan mendorong Taiwan ke dalam situasi berbahaya.

Cina berulangkali mengatakan,  Taiwan adalah bagian dari China, dan pasukannya akan terus memperkuat pelatihan militer.

Negara Xi Jin Ping itu akan menggagalkan campur tangan tindakan asing yang disebut mendukung kemerdekaan Taiwan.

Baca Juga: Ketum PDIP Megawati Mengaku pada Awalnya Kaget Terima Berbagai Gelar Akademik Honoris Causa

Taiwan pun membantah dengan mengatakan, hanya rakyatnya sendiri yang memiliki hak untuk memutuskan masa depan pulau itu. Mereka berhak menolak klaim kedaulatan China.***

Editor: Aria Zetra

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler