PR CIREBON - Sejumlah masyarakat dengan mengenakan masker memprotes aksi brutal polisi Amerika Serikat (AS) dengan merusak gedung-gedung dan melemparkan batu ke Kedutaan Besar AS di Mexico City pada Jumat, 5 Juni 2020.
Aksi protes ini dilakukan setelah otoritas negara bagian Meksiko menangkap tiga petugas dalam upaya untuk memadamkan amarah atas kematian seorang pria dalam tahanan polisi.
Dilansir Reuters, para pengunjuk rasa menuntut agar pihak berwenang bertanggung jawab atas kematian Giovanni Lopez, yang tewas dalam tahanan polisi di negara bagian Jalisco barat bulan lalu.
Baca Juga: Kasus Poligami Banyak Terbongkar di tengah Pandemi, Angka Perceraian Naik 30 Persen di Arab Saudi
Keadaannya tidak jelas, namun rekaman di media sosial menunjukkan seorang pemuda, yang diidentifikasi sebagai Lopez, ditahan oleh polisi pada awal Mei.
Sejumlah saksi mengatakan polisi menahan Lopez karena dia tidak mengenakan masker guna mencegah penularan Covid-19.
Protes di Ibu Kota Jalisco, Guadalajara, berkobar lagi, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Pada Kamis, pengunjuk rasa membakar seorang petugas polisi dan merusak gedung dan mobil polisi.
Baca Juga: Selangkah Lebih Maju, WHO Perbarui Panduan Penggunaan Masker Kain Saat Indonesia Sudah Sejak April
Jaksa Agung Jalisco Gerardo Solis mengatakan pihak berwenang telah menangkap tiga petugas polisi atas kematian Lopez.
"Kami telah melakukan penangkapan pertama dan kami memutuskan untuk mengambil alih kasus di kepolisian wilayah Ixtlahuac¡n de los Membrillos. Pegang omongan saya, pelaku pembunuhan Giovanni pasti akan dihukum," kata Gubernur Jalisco, Enrique Alfaro, lewat unggahannya di Twitter.
Kota-kota di Amerika Serikat dan di tempat lain telah disapu oleh protes untuk mendukung George Floyd, seorang pria kulit hitam Minneapolis yang meninggal bulan lalu, setelah seorang perwira polisi kulit putih terus menekan lutut ke lehernya.
Baca Juga: Gotong Royong, Gugus Tugas Covid-19 Gelar Jumsih di Masjid dan Pasar Sumber Kabupaten Cirebon
Beberapa protes telah dinodai oleh kekerasan dan vandalisme.
Mengenakan pakaian hitam dan dengan wajah tertutup, pengunjuk rasa berbaris di sepanjang salah satu jalan utama pusat Mexico City, membakar mobil dan menghancurkan bagian depan sejumlah bisnis, termasuk cabang lokal bank A.S. Citigroup Inc.***