Resmi Tinggalkan WHO, Tiongkok Sebut AS 'Kecanduan untuk Berhenti'

1 Juni 2020, 20:45 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian menghadiri konferensi pers di Beijing, Tiongkok 8 April 2020. //Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok mengatakan pada hari Senin bahwa Amerika Serikat 'kecanduan untuk berhenti' menyusul keputusan AS untuk meninggalkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mengatakan penarikan itu mengungkap pengejaran politik kekuasaan dan unilateralisme.

Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok, Zhao Lijian mengatakan kepada wartawan bahwa komunitas internasional tidak setuju dengan apa yang dia sebut sebagai perilaku egois Amerika Serikat.

"AS telah menjadi kecanduan untuk keluar dari kelompok dan membatalkan perjanjian," kata Zhao seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Semburan Api Matahari Kian Besar Sejak 2017, Ilmuwan NASA Perkirakan Akhir Siklus Juni 2021

Presiden Donald Trump mengumumkan pada hari Jumat bahwa Amerika Serikat akan memutuskan hubungan dengan WHO, menuduh badan kesehatan independen PBB itu menjadi boneka Tiongkok.

WHO telah membantah pernyataan Trump bahwa mereka (AS) menyebarkan 'disinformasi' Tiongkok tentang virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19.

Keputusan Trump muncul setelah janji oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk memberikan $ 2 miliar kepada WHO selama dua tahun ke depan untuk membantu memerangi virus corona baru, yang muncul di Tiongkok akhir tahun lalu.

Baca Juga: Saat Gelombang Demonstran Padati Jalanan Amerika, Trump Pilih Bersembunyi dalam Bunker Bawah Tanah

Uni Eropa pada hari Sabtu mendesak Amerika Serikat untuk mempertimbangkan kembali keputusannya keluar dari WHO.

Tiongkok menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberikan lebih banyak dukungan politik dan pendanaan bagi WHO, kata Zhao.

Keputusan AS untuk keluar dari badan yang bermarkas di Jenewa itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok terkait wabah coronavirus.

Baca Juga: Demonstran di Philadelphia Kedapatan Miliki Tato Peta Indonesia hingga Dimuat dalam Media Asing

Sejak menjabat, Trump telah mempertanyakan nilai Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mencemooh pentingnya multilateralisme saat ia berfokus pada agenda 'Amerika Pertama'.

Dia (Trump) telah keluar dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB, badan budaya PBB UNESCO, perjanjian global untuk mengatasi perubahan iklim, perjanjian nuklir Iran dan menentang pakta migrasi PBB.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler